Pompa Bahan Bakar Bermasalah, Vietnam Recall 14.051 Unit Mitsubishi Xpander Produksi Indonesia

Pompa Bahan Bakar Bermasalah, Vietnam Recall 14.051 Unit Mitsubishi Xpander Produksi Indonesia
Mitsubishi Xpander

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Mitsubishi Xpander tak hanya dipasarkan untuk pasar otomotif domestik, tetapi juga untuk kebutuhan ekspor. Pengiriman dilakukan pertama kali pada April 2018. Negara yang menjadi tujuan ekspor mobil keluarga bangku tiga baris itu, yakni Filipina, Thailand dan Vietnam.

Sayangnya, mobil yang lahir dari pabrik Mitsubishi di Cikarang, Jawa Barat tersebut memiliki kualitas kurang baik, di bagian pompa bahan bakarnya. Keluhan diketahui dari para pengguna Xpander di Filipina, yang menyebut mesin mobil tiba-tiba mati, saat dikemudikan pada kecepatan 60 kilometer per jam.

Tak hanya di Filipina, masalah pada pompa bahan bakar juga ditemukan di mobil Xpander yang dikirim ke Vietnam. Mitsubishi Motors Vietnam bahkan sudah mengumumkan, bakal menarik 14.051 mobil Xpander yang diproduksi di Indonesia.

Melansir dari viva.co.id, Kamis 3 Oktober 2019, penarikan kembali atau recall dilakukan untuk memperbaiki kerusakan komponen pelampung plastik di pompa bahan bakar. Kerusakan tersebut, tidak bisa dinyalakan atau bahkan berhenti mendadak dalam kondisi menyala.

Mobil Xpander yang mengalami masalah di bagian pompa bahan bakar, diketahui diproduksi mulai dari 14 Agustus 2018 sampai 26 Agustus 2019. Sementara yang dibuat setelah tanggal 26 Agustus 2019,  sudah dilengkapi dengan pompa bahan bakar baru yang diklaim bebas masalah.

Penarikan unit Xpander sudah dilakukan sejak 1 Oktober 2019, dan akan berlangsung hingga 30 September 2021. Pemilik mobil akan dihubungi oleh Mitsubishi, atau bisa juga menanyakan informasi tersebut melalui bengkel resmi.

Produsen otomotif berlogo Tiga Berlian itu menyatakan, akan mengganti pompa bahan bakar di semua kendaraan yang dibawa ke distributor resmi secara gratis. Untuk pengerjaan perbaikan tersebut, dibutuhkan waktu selama 72 menit untuk satu unit Xpander.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index