Akan Evaluasi Otonomi Khusus, Jokowi Pastikan Ada Menteri dari Papua

Akan Evaluasi Otonomi Khusus, Jokowi Pastikan Ada Menteri dari Papua
Anak Papua Bertemu Jokowi di Istana. ©2019 Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin

RIAUSKY.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan mengevaluasi terkait pelaksanaan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua. Diketahui Pemberlakuan UU Otsus Papua sendiri akan berakhir pada 2021.

"Tentu saja akan ada evaluasi total, evaluasi koreksi selama perjalanan ini. Apa yang masih bisa diperbaiki, yang mana akan kita perbaiki, akan kita koreksi, akan kita evaluasi," kata Jokowi usai bertemu anak-anak dari Papua di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10) kemarin.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menjelaskan nantinya pemerintah akan membicarakan kembali bersama pemerintah daerah Papua dan Papua Barat. Tetapi dia tidak merinci apa saja yang akan dievaluasi.

Tetapi hal yang paling penting kata dia, yaitu pelaksanaan otonomi khusus dan penyaluran dana dapat memberikan manfaat. Baginya, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua.

"Tapi yang paling penting, otsus, kemudian dana otsus itu betul-betul memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di tanah Papua, yang paling penting itu bagi perbaikan SDM di sana," tutup Jokowi seperti dilansir dari Merdeka.com.

Ada Menteri Asal Papua di Kabinet Jilid II

Presiden Joko Widodo memastikan akan ada menteri asal Papua di kabinetnya bersama Ma'ruf Amin.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menerima siswa-siswi sekolah dasar dari Papua, beranda di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

"Saya pastikan ada (menteri asal Papua)," kata Jokowi disambut tepuk tangan siswa-siswi SD yang hadir.

Namun Jokowi belum mau mengungkapkan berapa jumlah menteri asal Papua yang akan duduk di kabinet nanti.

Ia meminta wartawan menunggu sampai susunan kabinet diumumkan. "Nanti dilihat (setelah pengumuman kabinet)," kata dia seperti dikutip dari Kompas.com.

Pada kabinet Jokowi-Jusuf Kalla, ada seorang menteri asal Papua, yakni Yohana Yembise.

Yohana menjabat sebagai Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak sejak awal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla menjabat pada 2014.

Selain itu, ada juga Staf Khusus Presiden bidang Papua, Lenis Kogoya. (R01)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index