Puji Pidato Nadiem Makarim, Politisi PKS: Bagus, Dia Memberi PR pada Dirinya Sendiri

Puji Pidato Nadiem Makarim, Politisi PKS: Bagus, Dia Memberi PR pada Dirinya Sendiri
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim/net

JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang telah beredar sejak Jumat (22/11), pekan lalu, ditanggapi oleh anggota Komisi X DPR dari Fraksi PKS, Ledia Hanifa Amaliah.

Rencananya, pidato Nadiem Makarim tersebut akan disampaikan dalam acara peringatan Hari Guru, Senin (25/11) hari ini.

Menurut Ledia, pidato Nadiem Makarim yang menyoroti banyak masalah guru sama saja dengan memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada dirinya sendiri.

“Bagus. Dia mengkritik karena dia sudah mempelajari. Sebenarnya ini memberi PR pada dirinya sendiri sih,” kata Ledia Hanifa Amaliah saat ditanya tanggapannya terkait isi pidato Nadiem Makarim, Minggu (24/11/2019).

Dalam naskah pidato untuk Hari Guru itu, Nadiem mengangkat sejumlah masalah guru. Di antaranya, terlalu banyak tugas administratif dan terlalu sering diberi aturan ketimbang diberi pertolongan oleh pemerintah.

Nadiem kemudian menginstruksikan agar guru segera melakukan perubahan kecil yang dimulai dari kelas. Bahkan, Nadiem meminta guru agar melatih anak didik untuk mulai mengajar di kelas.

“Itu terpulang pada diri beliau sendiri karena dia harus menyelesaikan,” kata Ledia yang merupakan Ketua Bidang Hubungan Masyarakat DPP PKS ini.

Masalah tugas administratif yang membebani guru dikatakan Ledia adalah amanat dari aturan yang sudah ada.

Menurut Ledia, Komisi X DPR sudah pernah mengadakan rapat kerja dengan Nadiem. Dalam rapat itu telah dibahas aturan-aturan yang tidak saling mendukung antara aturan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian PANRB. Akibatnya, guru menjadi terbebani oleh masalah administratif.

“PR-nya, regulasi diperbaiki lintas kementerian. Adakan pula pembekalan guru,” kata Ledia.

Instruksi Nadiem agar murid diberi kesempatan mengajar tentu membutuhkan kemampuan guru yang mumpuni juga.

Menurutnya, kegiatan ‘murid mengajar’ berarti adalah komunikasi dua arah yang terjadi dalam kelas.

Tak semua guru saat ini punya kompetensi unggul untuk mempraktikkan itu, maka pelatihan berkualitas perlu ditingkatkan. (R01)

Sumber: Pojoksatu.id

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index