Tragis! Diduga Lagi Hamil Tua, Mahasiswi Meninggal di Kosan, Polisi Temukan 20 Saset Jus Instan

Tragis! Diduga Lagi Hamil Tua, Mahasiswi Meninggal di Kosan, Polisi Temukan 20 Saset Jus Instan
Ilustrasi/net

RIAUSKY.COM - Seorang mahasiswi Universitas Negeri Makassar (UNM) meninggal dunia di RS Haji, Makassar, Senin (30/12/2019).

Hal itu dibenarkan oleh Humas RS Haji Makassar, Muhsin. "Iya ada. Infonya dari teman yang bawa ke rumah sakit begitu (hamil delapan bulan)," kata Muhsin.

Data yang diperoleh dari Muhsin, mahasiswi itu berinisial NW (20) asal Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara.

Namun, menurut Muhsin, NW sudah dalam kondisi meninggal dunia sebelum tiba di RS Haji. "Meninggal memangmi nah dibawa temannya ke sini sekitar jam 3 malam," ujarnya.

Kondisi NW saat tiba lanjut Muhsin, tidak mengalami pendarahan.

Belum diketahui penyebab meninggalnya mahasiswi UNM di kampus Parangtambung tersebut.

Jenazahnya kata, Muhsin telah meninggalkan RS Haji dan dibawa pihak keluarga menggunakan ambulans. Atas dugaan hamil ini belum dikonfiormasi kebenarannya ke pihak keluarganya.

Sementara itu, polisi telah mendatangi kamar kos NW (20), mahasiswi Universitas Negeri Makassar (UNM) yang meninggal dunia secara misterius saat sedang hamil tua. Polisi menemukan puluhan saset sisa minuman jus instan di kamar kos korban.

"Kalau bungkusan Jasjus-nya itu banyak. Lumayan banyaklah, ada 15 sampai 20-an saset," kata Kanit Reskrim Polsek Tamalate, Iptu Ramli, Senin (30/12/2019).

Menurut Ramli, puluhan saset jus instan itu diduga dikonsumsi korban, Minggu (29/12) sekitar pukul 00.00 Wita. 

Namun, Ramlli mengatakan belum ditemukan indikasi jus instan itu menjadi salah satu penyebab korban pingsan lalu meninggal.

"Hanya saja, menurut keterangan dokter, saya cek ke rumah sakit, bahwa memang selama kehamilan (korban) nggak pernah periksa; yang kedua, memang sudah lama bermasalah itu bagian perutnya dan nggak mau periksa," kata Ramli.

"Jadi menurut visum, kuat dugaan bahwa itu darah tinggi dengan gangguan yang di dalam (kandungan)," sambung Ramli.

Ramli mengatakan tidak ada indikasi korban berupaya melakukan aborsi terhadap kandungannya. "Menurut dokter RSUD Haji begitu," katanya.

Sementara itu, ibu kos korban, Eda (51), mengatakan dirinya sempat masuk ke kamar kos korban saat polisi datang. Dia mengaku tak melihat ada darah di lokasi. "Tidak ada darah atau apa, itu saja bungkusan Jasjus yang diambil sama polisi," kata Eda. (R02)

Sumber: Tribunnews.com, Detik.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index