Kepala BPIP Sebut Agama Musuh Besar Pancasila, Andi Arief: Ini Bahaya, Logikanya Terbalik

Kepala BPIP Sebut Agama Musuh Besar Pancasila, Andi Arief: Ini Bahaya, Logikanya Terbalik
Andi Arief/net

RIAUSKY.COM - Politikus Partai Demokrat Andi Arief menyoroti pernyataan Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi soal agama menjadi musuh terbesar Pancasila.

Andi Arief menilai pemikiran Yudian sangat berbahaya. Banyak kontradiksi dari isi pernyataan Prof Yudian.

“Pernyataan kepala BPIP berbahaya karena logika terbalik, Pancasila itu lahir di Indonesia karena sudah ada agama dan kekuatan berbasis agama,” jelas Andi Arief melalui akun Twitternya, Rabu (12/2/2020).

Atas dasar itulah Pancasila kemudian lahir memberikan ruang bagi agama-agama yang tumbuh di Indonesia.

“Pancasila memberi ruang kesepakatan yang terbuka, adil dan taat aturan main,” kata dia.

Kepala BPIP yang juga Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu dalam wawancaranya seperti dilansir Detik.com, Rabu (12/2/2020), mengungkapkan belakangan ada kelompok yang mereduksi agama sesuai kepentingannya sendiri yang tidak selaras dengan nilai-nilai Pancasila.

“Si Minoritas ini ingin melawan Pancasila dan mengklaim dirinya sebagai mayoritas. Ini yang berbahaya. Jadi kalau kita jujur, musuh terbesar Pancasila itu ya agama, bukan kesukuan,” papar Yudian

Yudian menjelaskan seraya mengidentifikasi kelompok Ijtima Ulama yang beberapa waktu lalu menentukan keputusan politik terhadap salah satu paslon capres-cawapres.

Ia juga menjelaskan adanya organisasi Islam di luar Muhammadiyah dan NU yang dianggap tidak menggunakan asas organisasinya berdasarkan Pancasila, tetapi berdasarkan agama yakni Islam.
 
“Dari situlah sebenarnya Pancasila sudah dibunuh secara administratif,” ujarnya.

“Untuk mewujudkannya (Pancasila) kita butuh sekularitas bukan sekularisme. Artinya soal bagaimana aturan mainnya kita sendiri yang harus menentukannya,” kata Yudian. (R01)

Sumber: Pojoksatu.id

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index