Ngeri! Gara-gara Cuek, Istri Marah, Suami Dibunuh, Leher Digorok, Perut Ditikam, 'Burung' Dipotong

Ngeri! Gara-gara Cuek, Istri Marah, Suami Dibunuh, Leher Digorok, Perut Ditikam, 'Burung' Dipotong
Pelaku saat diamankan polisi

RIAUSKY.COM - Polres Pulang Pisau, Kalimantan Tengah menangkap L, tersangka pembunuhan. L membunuh suaminya sendiri dengan cara yang sangat kejam.

Sadis Halidi (39) tewas di tangan istrinya sendiri, L. Parahnya lagi, kemaluan Sadis Halidi dipotong istrinya di kebun dekat rumahnya.

Seolah tak mengenal rasa takut, istri korban nekat menusuk suaminya, lalu menyeretnya ke luar rumah dan kemudian kemaluan suaminya dipotong.

Kejadian itu terjadi di Desa Sei Pesanan, Kecamatan Kahayan, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.

Hal itu terungkap saat aparat kepolisian melakukan pra rekonstruksi olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait kasus pembunuhan itu. Setidaknya, pelaku memperagakan 30 adegan saat menghabisi nyawa suaminya itu.

Saat olah TKP itu, L diketahui memanggil korban terlebih dahulu. Maksud hati, L ingin mengajak suaminya berkomunikasi, namun tak digubris suaminya.

Kesal tak digubris, L lalu mengambil pisau di dapur dan langsung menyayat leher korban dua kali. Lalu L menusuk perut korban hingga ususnya terburai.

Kekesalan L sepertinya belum habis, L pun menyeret korban ke luar rumah, tepatnya ke kebun yang berada di belakang rumah mereka. Di kebun itu, L memotong kemaluan korban dan akhirnya membuang tubuh korban ke parit.

Kasat Reskrim Polres Pulang Pisau, Iptu Jhon Digul Manra mengatakan pihaknya hanya menemukan motif si istri bunuh suami itu hanya karena kesal. L merasa suaminya terlalu acuh dan tak peduli dengan keluarga.

“Motifnya memang kesal dengan suaminya. Karena suami begitu acuh,” ungkap Iptu Jhon Digul Manra, seperti dilansir dari inews.id, Jumat (28/02/2020).

Dalam waktu dekat polisi juga akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap tersangka.

Sementara itu, L mengaku kejadian itu merupakan puncak kemarahannya terhadap suaminya. Menurut L, selama dua minggu terakhir, L berupaya untuk berkomunikasi dengan korban, agar korban merubah sikapnya.

“Yang bikin jengkel itu ya itu, kerja enggak sama-sama lagi, tidur enggak bareng lagi,” kata Lina kepada wartawan. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index