Nahas, Sekeluarga Alami Luka Bakar di Keritang, Salah Satunya Bayi 10 Bulan Ini

Nahas, Sekeluarga Alami Luka Bakar di Keritang, Salah Satunya Bayi 10 Bulan Ini
Bayi yang menjadi korban kebakaran di Keritang dalam penanganan medis di RS Puri Husada Tembilahan.

KERITANG (RIAUSKY.COM)- Seorang bayi berusia 10 bulan, Muhammad Riski dan kedua orang tuanya menderita luka bakar parah.

Ketiganya menjadi korban kobaran api yang dengan cepat menjalar mengenai kelambu dan membakar tempat tidur juga pondok tempat bayi dan kedua orang tuanya itu tinggal. 

Dari informasi yang diterima, Muhammad Riski adalah putra dari pasangan Haris Fadillah (45) dan Evi (32).

Kejadian yang terjadi, Jumat (28/2/2020) sekitar pukul 20.00 WIB saat mereka bermalam di pondok kebun duku yang sedang mereka jaga. 

Rupanya saat tidur lampu pelita jatuh dan pecah membakar kelambu dan pondok.

Suami istri asal Desa Pasar Kembang, ini berusaha dengan sigap berusaha menyelamatkan anaknya namun apa daya Muhammad Riski sudah tersulut api. 

Tanpa pikir panjang orangtuanya pun langsung melarikan anaknya yang masih balita  itu ke dalam parit. 

Setelah itu, mereka pun langsung dilarikan ke Puskesmas Kotabaru hingga akhirnya dirujuk ke RSUD Puri Husada Tembilahan.

Sementara itu, Kepala Ruang Perawatan Bedah RSUD Puri Husada Tembilahan, Sunandar saat dikonfirmasi mengatakan satu keluarga itu adalah suami yang bernama Haris Fadillah (45), Istri Evi (32), dan bayi Riski (10 bulan)

"Suami alami luka bakar tidak parah, sementara istri alami luka bakar sekitar 27 persen dan sang bayi paling parah sekitar 60 persen," jelasnya.

Keluarga tersebut merupakan keluarga kurang mampu, dan belum memiliki kartu BPJS.

Sementara itu, pihak kepolisian saat dikonfirmasi, belum memberikan keterangan resmi terkait peristiwa Kebakaran yang hampir menewaskan satu keluarga tersebut.(R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index