Serang Ahok, Roy Suryo Akui Jijik dengan Pencitraan, Sikap Arogan Hingga Kabar Ahok Maju Presiden

Serang Ahok, Roy Suryo Akui Jijik dengan Pencitraan, Sikap Arogan Hingga Kabar Ahok Maju Presiden
Basuki Tjahja Purnama dan Roy Suryo.

JAKARTA (RRIAUSKY.COM)-  Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo atau akrab disapa Roy Suryo kembali memicu sensasi.

Kali ini, Menteri Pemuda dan Olahraga yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Bersatu II era Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono itu menyoroti soal Basuki Tjahja Purnama (Ahok).

Dalam status twitternya, @KRMTRoySuryo2; pada Kamis (30/4/2020), sebagaimana dilaporkan wartakota.com, Roy Suryo menyebut sangat setuju dengan pernyataan yang disampaikan oleh Aline Yoana Tan tentang Ahok.

Dirinya kecewa dengan penunjukkan langsung Ahok sebagai Komisaris Utama Ahok yang sangat kontroversial, gaji yang tidak masuk akal, yakni sebesar Rp 3,2 miliar per bulan.

"Tweeps, Apa yg disampaikan @TanYoana ini saya setuju 1000%," tulis Roy Suryo.

"Mulai dari Penunjukkannya yg kontroversial, Gajinya yg tidak masuk akal, Cara2 pencitraan dirinya yg menjijikkan, Tata bahasanya yg tidak sopan, Sikapnya yg Abai & Arogan," tambahnya.

Selain itu, dirinya pun mengaku jijik dengan cara-cara Ahok melakukan pencitraan, apalagi dengan tata bahasa yang tidak sopan serta sikap abai dan arogan.  

Namun hal yang paing disesalkannya adalah isus yang menyebutkan Ahok bakal maju sebagai calon Presiden Republik Indonesia dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang. 

"Kalau memang mau maju 2024 itu benar2 Keterlaluan," jelasnya.

Kicauan Roy Suryo merujuk status Aline Yoana Tan lewat akun @tanyoana; pada Kamis (30/4/2020).

Dalam postingannya, Aline Yoana Tan menyebut Ahok tidak akan menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) walau harga minyak dunia kini sedang anjlok.

Aline Yoana Tan bahkan menyebut, Ahok kini tengah mengumpulkan uang untuk modal kampanye Pilpres 2024 mendatang.

"AHOK @basuki_btp Jangankan Menurunkan Harga BBM, Mengglatiskan Toilet SPBU Aja Dia Ga Bisa, Kalo Sodara Mau Liat Muka Maling Negara, Engga Pelu Pake KPK, Cukup Sebut Nama AHOK, Para Maling Akan Kejang-Kejang," tulis Aline Yoana Tan.


"AHOK Lagi Kumpulin Duit Untuk Kampanye Calon Presiden 2024," tambahnya.

Kicauan Aline Yoana Tan tersebut dilengkapi dengan opini yang dituliskan oleh Mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha MIlik Negara (BUMN) Said Didu dalam portal berita idtoday.co.

HARGA BBM di seluruh dunia sudah turun lebih dari 50 persen. Tapi harga BBM di Indonesia tidak mengalami penurunan sedikitpun.

Setelah ditelusuri, penyebabnya adalah keluarnya Keputusan Menteri ESDM Nomor 62K/MEM/2020 tanggal 20 Februari 2020, yang intinya bahwa harga BBM di Indonesia didasarkan pada harga rata-rata produk kilang minyak di Singapura (MOPS – Mean Oil Platts Singapore) dan hanya dapat ditinjau setiap 2 bulan, yaitu setiap tanggal 24 pada bulan genap.

Dengan permen tersebut maka harga BBM di Indonesia tidak lagi terkait langsung dengan penurunan harga minyak mentah dunia, tetapi tergantung berapa harga minyak hasil kilang Singapura.

Permen tersebut agak aneh karena diterbitkan saat harga minyak mentah dunia mulai turun. Kedua, karena peninjauan harga BBM hanya bisa dilakukan setiap 2 bulan. Ketiga, karena menggunakan standar harga produk kilang Singapura (MOPS), bukan harga dasar.

Sebagai informasi bahwa penggunaan standar harga MOPS sudah tidak dipakai lagi bersamaan dengan pembubaran Petral tahun 2015 dan harga BBM sejak 2015 didasarkan pada harga dasar yang dihitung berdasarkan harga minyak mentah + biaya pengolahan + biaya lainnya + marjin.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index