Lebih Bersih dari Mal dan Bandara, PA 212 Minta Pemerintah Buka Seluruh Masjid di Jabodetabek

Lebih Bersih dari Mal dan Bandara, PA 212 Minta Pemerintah Buka Seluruh Masjid di Jabodetabek
Kondisi masjid yang bersih dan rapi. pemerintah diimbau untuk kembali memberikan izin dibukanya aktivitas ibadah di masjid.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif meminta seluruh masjid di Jabodetabek dibuka kembali, jika pemerintah akan mengizinkan mal beroperasi dalam waktu dekat ini. 

Slamet menyebut sikap menyerukan untuk membuka kembali masjid ini sebagai pembangkangan terhadap pemerintah.

"Bagi kami masjid jauh lebih aman dan bersih daripada mal, stasiun dan, bandara jadi kalau mal dan transportasi sudah dibuka, maka kami serukan tempat ibadah wajib untuk dibuka," ujar Slametdilansir dari  Tempo.co, Jumat, 29 Mei 2020.

Ia mengatakan PA 212 sudah mengomunikasikan permintaan pembukaan masjid ini kepada Kementrian Agama dan Majelis Ulama Indonesia. Hasilnya, Slamet mengklaim kedua instansi itu merespons permintaan PA 212.

"Menteri Agama dan MUI sudah merespons, dan akan membuka tempat ibadah secara bertahap. Diikuti beberapa kepala daerah," kata dia.

Penutupan tempat ibadah masih diberlakukan di beberapa wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang saat ini masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB. 

Penutupan dilakukan untuk mencegah penularan virus corona atau Covid-19. Adapun PSBB di DKI Jakarta ditetapkan hingga 4 Juni 2020. Hal ini juga diikuti oleh daerah penyangga di Bogor, Depok, dan Bekasi.

Namun di Bekasi dan Bogor, beberapa masjid sudah mulai dibuka dan melayani salat Jumat berjamaah hari ini. Bahkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto telah melaksanakan salat Jumat berjamaah.

Adapun di Jakarta, Masjid Jami' Al Munawar di Jalan Raya Pasar Minggu, Pancoran, Jakarta Selatan melaksanakan Salat Jumat dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Setiap jamaah diwajibkan memakai masker.

Masjid itu juga menempel poster berisi imbauan wajib menggunakan masker untuk melaksanakan salat berjamaah. Jamaah juga diminta membawa sajadah masing-masing karena masjid tidak lagi membentangkan karpet di lantai.

Masjid juga membatasi jarak fisik antar jemaah sekitar satu meter, setiap lantai diberi tanda menggunakan plester warna hitam sebagai penanda tempat jemaah berdiri.

Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin menyatakan permintaan masjid kembali dibuka merupakan permintaan masyarakat. Permintaan itu pun, kata Novel, sudah disampaikan sebelum ada wacana pembukaan kembali mal di Jakarta.

"Dari awal sebelum mal dibuka, jelas PA 212 meminta kepada pemerintah untuk masjid dibuka, karena bandara dan penerbangan (sudah kembali dibuka)," kata Novel.(R04)

 

Sumber berita: tempo.co

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index