Jika Ingin Maju di Pilpres 2024, Ini yang Harus Dilakukan Anies Baswedan

Jika Ingin Maju di Pilpres 2024, Ini yang Harus Dilakukan Anies Baswedan
Anies Baswedan/net

RIAUSKY.COM - Belakangan ini nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan santer disebut sebagai salah satu kandidat calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang.

Dalam beberapa survei terkini, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini diprediksi bakal bertarung dengan beberapa kepala daerah lain seperti Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil untuk merebut kursi RI 1

Menaggapi hal itu, Analis Politik Sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, kalau Anies berambisi maju pada pentas politik lima tahun ini maka dirinya mesti membangun komunikasi yang baik dengan tingkat elit yang berkuasa saat ini salah satunya adalah dengan pemerintah Pusat dalam hal ini Presiden Joko Widodo.

Dia berharap, jangan sampai Anies menunjukan simbol tidak sejalan dengan pemerintah pusat sehingga menimbulkan kesan bahwa Jokowi adalah lawan politik darinya.

“Anies melihatkan simbol tidak sejalan, berbeda kebijakan antara Pusat dan Pemda DKI itu sebetulnya yang harus diperbaiki jangan sampai ini berjalan terus karena bagaimanapun pak Jokowi masih berkuasa, masih punya legitimasi yang seharusnya Anies jangan jumawa lah,” kata Pangi seperti dikutip dari AKURAT.CO Senin (22/6/2020).

Dia melanjutkan, hubungan baik antara Anies dan Jokowi mesti dibagun dari sekarang jangan sampai terkesan antitesis atau berhadap-hadapan. Hal ini justru merugikan dirinya sendiri.

“Jangan berhadapan atau head to head dengan pak Jokowi itu udah enggak relevan lagi konteks untuk kedepan. Justru mereka berkolaborasi  membangun komunikasi yang baik, kerja sama yang baik untuk kepenting yang lebih besar karena dianggap pak Jokowi masa lalu ya pak Anies masa depan,” pungkasnya.

Tak hanya itu, Anies juga diminta untuk membina hubungan baik dengan bos-bos partai politik. Hal ini akan memudahkannya mendapat tiket partai untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang.

“Kemudian dengan ketua umum partai harus dibangun hubungan baik komunikasi yang baik. Jangan seolah-olah disinikan terkesan dia itu pintar, cerdas, kelihatan ya saya itu lebih paham itu enggak baik buat dia harus kelihatan rendah hati lah. Itu aja yang harus diperbaiki beliau,” tutupnya. (R01)

Sumber: Akurat.co

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index