Bantah Soal Dinasti Politik, Gibran: Tak Ada Kewajiban Pilih Saya, Saya Bisa Menang Bisa Kalah

Bantah Soal Dinasti Politik, Gibran: Tak Ada Kewajiban Pilih Saya, Saya Bisa Menang Bisa Kalah
Gibran di Posko Kemanusiaan Manahan. ©2020 Merdeka.com/Arie Sunaryo

RIAUSKY.COM - Putra Presiden Jokowi yang juga Kandidat Calon Wali Kota Solo dari PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka menjawab tuduhan dinasti politik terhadapnya. 

Dia mengatakan, di Solo masyarakat sudah memahami apa yang dimaksud dengan dinasti politik.

"Tapi di Solo itu masyarakatnya sudah ngerti kok apa itu dinasti politik, dan ya itu tadi setiap kali saya blusukan, warga menerima saya dengan tangan terbuka," kata Gibran dalam diskusi yang digelar DPP PDIP bertajuk 'Calon Kepala Daerah Muda Bicara Politik Dedikasi, Motivasi, hingga respons politik Dinasti', Jumat (24/7) seperti dilansir Merdeka.com.

Gibran bilang bahwa yang meributkan dinasti politik karena dirinya maju di Pilkada Kota Solo hanya segelintir orang. Namun, dia tak menunjuk hidung siapa yang dimaksud.

"Kalau yang masih meributkan dinasti politik itu kan ya dari, ya kita tahu orang-orangnya siapa, dan yang diributkan itu, itu saja," kata Gibran.

Ditambahkannya, setiap bertemu warga Solo selalu menjelaskan mengenai dinasti politik. Dia menegaskan, masyarakat diberikan pilihan tidak harus memilih dirinya. Sebab, Pilkada adalah kontestasi bukan penunjukan langsung kepala daerah.

"Saya kan ikut kontestasi bisa menang bisa kalah, tidak harus diwajibkan memilih saya, bisa dipilih bisa tidak. Ya saya kan ikut kontestasi, bisa memang bisa kalah, bisa dicoblos bisa tidak. Jadi, tidak ada kewajiban untuk mencoblos saya, ini kan kontestasi bukan penunjukan," kata dia.

"Jadi, kalau yang namanya dinasti politik di mana dinasti politiknya. Saya juga bingung kalau orang bertanya seperti itu," imbuh Gibran. (R02)

Sumber: Merdeka.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index