Dimakzulkan DPRD, Ini Cerita Mahfud MD Soal Bupati Jember Faida Tak Mempan Diancam dengan 'Kemenyan'

Dimakzulkan DPRD, Ini Cerita Mahfud MD Soal Bupati Jember Faida Tak Mempan Diancam dengan 'Kemenyan'
Bupati Jember Faida

RIAUSKY.COM - Belakangan ini, Bupati Jember Faida menjadi sorotan. Dia dimakzulkan DPRD Jember dalam rapat paripurna mengenai Hak Menyatakan Pendapat, Rabu (22/7/2020) lalu.

Pihak DPRD menilai Faida telah melanggar sumpah jabatan dan peraturan perundang-undangan. Atas dasar itu, dia dinilai patut mendapat sanksi administrasi berupa pemberhentian tetap atau sementara.

Namun siapa sangka, kasus ini mendapat perhatian serisu dari pakar hukum tata negara yang juga Menko Polhukam Mahfud MD.

Kisah Faida itu diceritakan Pakar Hukum Tata Negara Mahfud MD. Melalui kolom berjudul “Ada Kepala Daerah Faida” di Koran SINDO pada 2017, Mahfud mengungkapkan betapa Faida tidak sudi tunduk terhadap pihak-pihak yang mencoba menekannya agar berbuat melanggar hukum.

Mahfud menuturkan, pengalaman panjang keluarga Faida yang memberi pelayanan kesehatan secara gratis kepada warga-warga miskin telah menyebabkan popularitas dan elektabilitasnya melambung tanpa berkampanye.

Setelah dilamar oleh banyak parpol dan benar-benar terpilih tanpa mengeluarkan biaya yang berlebihan dia tampil dengan gagah, tidak tersandera, dan tidak bisa ditekan oleh siapa pun.

“Yang mau menekan melalui mekanisme anggaran daerah dia hadapi dengan gagah, yang mengancam mau membongkar korupsi di tubuh pemda, dia persilakan. Kalau ada oknum anggota DPRD yang menghambat pengesahan RAPBD dengan isyarat atau pesan yang bisa diduga minta ‘kemenyan’ atau meminta bagian dana tertentu secara haram atau memesan proyek tertentu, dia lawan,” kata Mahfud.

Bahkan kata Mahfud MD, pernah juga Faida diuji melalui oknum penegak hukum. Dia didatangi oleh oknum yang mengatakan bahwa di Pemda Jember ada korupsi yang melibatkan pejabat-pejabat tertentu.

Sang oknum meminta “kemenyan” juga agar kasus itu tak perlu dibongkar. Akan tetapi Fadia bilang, “bongkar saja dan periksa yang bersangkutan”.

“Kalau perlu dihukum saja semua. Saya tak akan melindungi. Kalau ada yang perlu dibersihkan, ya bersihkan saja. Itu malah baik bagi negara,” kata Mahfud, menirukan Faida. (R04)

Sumber: iNews.id

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index