Tjahjo Kumolo Sebut Pria Ini Guru Politik Berjasa Dibalik Kesuksesan Jokowi, Walau Dekat Kekuasaan, Tapi Dia...

Tjahjo Kumolo Sebut Pria Ini Guru Politik  Berjasa Dibalik Kesuksesan Jokowi, Walau Dekat Kekuasaan, Tapi Dia...
Menpan RB Tjahjo Kumolo saat melayat ke rumah Prof. Caonelis Lay.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo melayat Guru besar bidang ilmu politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Cornelis Lay, yang meninggal dunia pagi tadi. 

Tjahjo mengenang sosok Cornelis Lay berjasa di balik kesuksesan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jenazah Cornelis Lay disemayamkan di rumah duka Perum Cemara Blok F-13 Krodan RT 13 RW 71, Maguwoharjo, Depok, Sleman. Rombongan Tjahjo datang Rabu (5/8) pukul 12.57 WIB.

Tjahjo datang datang dengan setelan hitam dan masker hitam. Dia baru keluar dari rumah duka pukul 13.40 WIB. Tjahjo mengaku mengenal dekat sosok Cornelis Lay sejak menjabat sebagai sekjen partai hingga menteri.


"Prof Cornelis bagi saya sudah seperti kakak, senior saya, mulai saya jadi Sekjen partai, dia jadi salah satu Timses Pak Jokowi untuk Gubernur DKI dan Pilpres sampai saya jadi Mendagri selalu mendampingi saya," kata Tjahjo ditemui usai melayat di Sleman, Rabu (5/8/2020) sebagaimana kami lansir dari detik.com.

"Dia orang yang konsisten dalam dunia intelektual walaupun dekat dengan kekuasaan dan dekat dengan partai dia tidak ingin mengabdikan diri, dia konsisten hingga profesor," tambahnya.

Tjahjo mengaku kehilangan dengan meninggalnya Cornelis Lay. Cornelis Lay, kata Tjahjo merupakan salah seorang di balik suksesnya Joko Widodo dalam panggung politik Indonesia.

"Ikut kehilangan, usia masih muda tapi hampir lima tahun sakit. Kita berdoa agar anaknya, temannya bisa meneruskan pemikiran beliau antara ilmu amal kebajikan jadi satu bagian," paparnya.

"Pak Jokowi ke Gubernur dan Presiden salah satunya ya (karena) Prof Cornelis," tambahnya.

Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Cornelis Lay masih sempat memberikan saran kepada diri Tjahjo. Menurut Tjahjo, almarhum setuju saat Tjahjo mengusulkan untuk membubarkan lembaga.

Ya beliau setuju saat saya mengusulkan untuk membubarkan lembaga, karena rantai birokrasi yang panjang itu akan menghambat pengambilan keputusan," ungkapnya.

Semasa hidupnya, dalam Pemilu Presiden 2014, Cornelis Lay diketahui menjabat sebagai Ketua Tim Ahli dan Pakar Politik Tim Pemenangan dan Perumus Joko Widodo-Jusuf Kalla. Cornelis Lay juga pernah ditunjuk untuk menyusun teks pidato kenegaraan Presiden Jokowi pada pelantikan 20 Oktober 2014 lalu.

Di internal PDIP, Cornelis Lay tidak masuk dalam struktur kepengurusan partai. Namun, dia berperan di balik layar sebagai orang kepercayaan dan salah satu penasihat politik bagi Megawati Soekarnoputri.

Sebelumnya, Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM Cornelis Lay meninggal dunia, Rabu (5/8) pagi. Cornelis meninggal setelah mengidap penyakit jantung.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index