Pemkab Kuantan Singingi Salurkan Bantuan Sosial untuk Warga Terdampak Covid-19

Pemkab Kuantan Singingi Salurkan Bantuan Sosial untuk Warga Terdampak Covid-19
Bupati Kuantan Singingi menyalurkan bantuan kepada salah seorang warga.

TELUKKUANTAN (RIAUSKY.COM)- Pandemi Covid-19 menjadi permasalahan serius di tengah masyarakat dewasa ini. 

Beberapa bulan menjadi salah satu daerah terdampak, upaya untuk membantu masyarakat agar tetap bisa bertahan di tengah pandemi dilakukan pemerintah, tak terkecuali di Kabupaten Kuantan Singingi. 

Melalui beberapa program bantuan baik yang disalurkan pemerintah pusat melalaui Kementerian Sosial, pemerintah provinsi, juga bantuan dari pemerintah kabupaten Kuantan Singingi, upaya untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terkena dampak pandemi virus mematikan ini dilakukan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dissos PMD) Kuansing, Napisman, dalam penjelasannya mengungkapkan,  Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat Desa  Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Riau mendata ada tak kurang dari  11.937 kepala keluarga terdampak Covid-19 akan menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari APBD Kuansing 2020.

Bupati Kuantan Singingi Mursini meninjau aktivitas pelayanan di RSUD Telukkuantan terkait penanganan pasien Covid-19.

Napisman mengatakan, sebanyak 11.937 KK yang akan menerima BLT Kuansing tersebut adalah nama-nama mereka yang sudah diterbitkan Surat keputusan (SK)- nya oleh Bupati Kuansing Mursini. 

"Saat ini, dana sedang berproses di BPKAD Kuansing dan mudah-mudahan segera bisa kita salurkan ke masyarakat," ujar Plt Kadis Napisman, Senin (8/8/2020) di Telukkuantan beberapa waktu lalu.

Data penerima BLT Kabupaten, lanjut Plt Kadis Napisman, sudah selesai pada awal Juli 2020. 

Selanjutnya, Dissos PMD menyampaikan data tersebut ke Inspektorat kabupaten Kuantan Singingi  untuk di-review tentang kebenaran datanya dan menghindari terjadinya tumpang tindih data penerima.

Untuk tahap I, dijelaskan Napisman, Pemkab Kuansing akan menggelontorkan sekitar Rp7,1 miliar. Rinciannya, setiap penerima akan mendapatkan bantuan berupa uang tunai senilai Rp600 ribu.

"Jika dana ini sudah cair dan bisa kita salurkan, kita akan buka posko di setiap kecamatan. Masyarakat diminta untuk datang ke posko tersebut," ucap Plt Kadis Napisman.

Dikatakan Plt Kadis Napisman, lambatnya penyaluran BLT Kabupaten disebabkan beberapa hal. Diantaranya, Pemkab Kuansing menunggu penyaluran BST dari Kemensos guna mendapatkan data siapa saja yang sudah menerima dan yang belum.

Bupati Kuantan Singingi Mursini menyerahkan bantuan kepada warga.

"Kita ada penambahan di Kemensos. Dari data yang kita sampaikan, belum tentu semuanya diterima. Maka, kita selesaikan dulu penyaluran BST Kemensos. Jika ada warga yang kita usulkan ke Kemensos, tapi tak keluar namanya, maka kita akomodir dengan BLT Kabupaten," papar Plt Kadis Napisman.

Dengan 11.937 KK yang akan menerima BLT Kabupaten ini, Plt Kadis Napisman menyatakan tidak ada lagi masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan Covid-19.

"Kalau masih ada yang tertinggal, akan kita akomodir pada tahap II. Untuk itu, kita berharap masyarakat tetap tenang dan sabar," tutup Plt Kadis Napisman 

Ditegaskan Plt Kadis Napisman, pihaknya akan menyalurkan BLT Kabupaten tiga tahap sekaligus. "Rencananya langsung tiga tahap yang akan kita salurkan. Biar tak susah."

"Anggaran untuk BLT ini sudah ada, tinggal penyaluran saja lagi. Tapi itu, kita tunggu data tambahan Kemensos ini. Jika sudah final, insya Allah," kata Plt Kadis Napisman.

 

Tambahan 13.626 KK BST Kementerian Sosial

Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau mendapat tambahan penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dissos PMD) Kuansing Napisman menyatakan ada tambahan 13.626 KK untuk menerima BST Kemensos. Dengan demikian, jumlah penerima BST di Kuansing mencapai 23.645 KK, Selasa (09/06) di Teluk Kuantan.

Bupati Kuantan Singingi Mursini bersama Kapolres menyerahkan bantuan kepada warga terdampak Covid-19.

"Sebelumnya hanya 10.301 KK yang menerima. Kemudian, ada tambahan dari Kemensos sebanyak 13.626 KK. Jadi, totalnya menjadi 23.645 KK," ujar Plt Kadis Napisman.

Penambahan jumlah penerima BST sudah diusulkan Pemkab Kuansing melalui Dissos ke Kemenso RI. Hasilnya, Kemensos setuju dengan usulan tersebut.

"Alhamdulillah, ada penambahan kuota penerima BST Kemensos dan datanya sudah masuk database. Tinggal pengesahan saja lagi," ujar Plt Kadis Napisman.

Dikatakan Napisman, tidak semua permintaan daerah bisa dipenuhi Kemensos. Tidak dengan Kuansing. Hal itu tidak terlepas dari usaha dan kerja keras Dissos PMD Kuansing.

"Kita patut bersyukur karena usulan Kuansing disetujui dan adanya penambahan yang signifikan," tutup Plt Kadis Napisman.

Selain bantuan dari Kementerian Sosial, masyarakat Kuantan SIngingi terdampak Covid-19 juga mendapatkan dukungan bantuan dari pemerintah Provinsi Riau melalui 

Bantuan Tunai Pemprov Riau berupa uang sebesar Rp300.000 yang dialokasikan kepada  21.111 kepala keluarga  dengan total bantuan sebesar Rp7,63 miliar.


Jaga Protokol Kesehatan

Selain program bantuan jejaring sosial upaya penanganan secara medis dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan juga menjadi hal penting yang menjadi prioritas pemerintah Kabupaten Kuansing. 

Bupati Kuantan Singingi Mursini dan sejumlah pimpinan OPD meninjau pasar mengimbau warga untuk taat protokol kesehatan.

Hal tersebut diungkapkan bupati Kuansing, Mursini saat berkunjung ke beberapa kawasan pemukiman masyarakat.

Dikatakan Bupati Mursini, meningkatkan kesadaran bersama untuk patuh terhadap protokol kesehatan dan larangan selama pandemi Covid-19 ini penting diperhatikan mengingat Covid-19 sejauh ini belum memiliki obat yang benar- benar sudah terbukti bisa menghentikan laju penyebarannya di tengah masyarakat. 

''Mengurangi aktivitas di luar rumah, mencegah terjadinya penumpukan masyarakat dalam satu acara, termasuk taat dan patuh untuk menggunakan masker dan menerapkan pola hidup bersih dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan hand sanitizer adalah hal mutlak yang harus kita patuhi bersama,'' ajak Bupati.

''Tidak cukup kalau kita hanya menekankan kebijakan pada pendistribusian bantuan sosial, sementara kesadaran masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup sehat bersih dan patuh protokol kesehatan tidak diterapkan,'' kata Bupati Mursini. 

Pesan ini juga diungkapkan Asisten II Sekdakab Kuansing, H Wariman DW, SP, MM. 

Sejauh ini, upaya maksimal penanganan covid-19  telah dilaksanakan pemerintah. Adapun penanganan yang dilaksanakan pemda terhadap wabah covid ini.

Pemerintah juga menerapkan protokol  kesehatan dengan pola hidup bersih, jaga jarak, sosial distanscing serta menghindari kerumunan, dengan selalu memakai masker sesuai petunjuk kesehatan dan standar covid-19.

Ia berharap, supaya masyarakat kabupaten kuantan singingi waspada dengan wabah virus ini, terlebihnya lagi, masyrakat harus menyadari terhadap virus corona yang memang berbahaya dan sangat mempengaruhi seluruh sendi kehidupan, sosial maupun sendi ekonomi dan kegiatan lainnya, harap dia.

Ditambahkannya, dengan menjaga dan menyadari adanya covid-19 dan berupaya untuk mencega penularan virus corona ini, sehingga di kabupaten kuantan singingi bisa dengan cepat untuk memutus mata rantai.

Kemudian ia meminta masyarakat untuk patuh dan disiplin terhadap anjuran-anjuran pemerintah sesuai dengan protokol kesehatan covid-19, biar agar cepat dan segerah terputus penyebaran dari corona sendiri.(advertorial pemkab kuansing)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index