18 Juta Warga Dunia Terinfeksi Covid-19, Ekonomi Rontok, Jokowi: Tidak Ada Satupun Negara Siap Menghadapi Krisis Seperti Ini

18 Juta Warga Dunia Terinfeksi Covid-19, Ekonomi Rontok, Jokowi: Tidak Ada Satupun Negara Siap Menghadapi Krisis Seperti Ini
Jokowi. Instagram: @jokowi

RIAUSKY.COM - Saat hadir pada acara kongres luar biasa (KLB) Partai Gerindra secara virtual di Hambalang, Bogor, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara mengenai krisis di banyak negara karena pandemi Covid-19.

"Kongres luar biasa Partai Gerindra kali ini diselenggarakan dalam situasi yang juga luar biasa. 215 negara di dunia tengah menghadapi situasi ketidakpastian, krisis kesehatan, dan juga sekaligus krisis ekonomi yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Tidak ada satupun negara yang siap dalam menghadapi krisis seperti ini," kata Jokowi, Sabtu (8/8).

Dia menuturkan, lebih dari 18 juta penduduk dunia terinfeksi Covid-19 dengan 696 ribu kematian. Pertumbuhan ekonomi berbagai negara di dunia juga mengalami kontraksi yang dalam.

"Prancis misalnya minus 19 persen, India minus 18,9 persen, Inggris minus 17,9 persen, Uni Eropa minus 14,4 persen, Singapura 12,6 persen, Jerman minus 11,7 persen, Amerika minus 9,5 persen, Korea Selatan minus 2,59 persen," ucapnya.

Bahkan, kata dia, International Monetary Fund (IMF) memprediksi bahwa perekonomian dunia akan mengalami krisis keuangan terburuk sejak depresi besar di tahun 1930. 

Menurutnya, situasi yang dihadapi hari ini merupakan persoalan nyata yang tidak mudah.

"Tapi sebagai bangsa pejuang kita harus mampu mengatasi persoalan kita sendiri, dengan cara kita sendiri, dengan kemampuan kita sendiri, untuk mencapai kepentingan nasional mewujudkan tujuan besar bangsa kita Indonesia," kata Jokowi.

Dia mengajak bangsa terus menggelorakan semangat saat menghadapi situasi yang sangat sulit ini. 

Menurutnya, di tengah situasi yang berat, bangsa harus bersyukur karena muncul semangat gotong royong, saling membantu dan saling berbagi beban antar elemen masyarakat.

"Kita bersyukur muncul berbagai inovasi dari anak-anak bangsa untuk menciptakan berbagai produk di bidang kesehatan yang sebelumnya lebih banyak kita impor," pungkasnya. (R02)

Sumber: Merdeka.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index