Kalahkan San Fransisco, Moscow, Frankfud Soal Inovasi Transportasi, Ini yang Dilakukan Pemprov DKI

Kalahkan San Fransisco, Moscow, Frankfud Soal Inovasi Transportasi, Ini yang Dilakukan Pemprov DKI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sumber Foto: idtoday.co

JAKARTA (RIAUSKY.COM)-Gubernur Anies Baswedan mengungkapkan sejumlah inovasi yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam penanganan transportasi beberapa tahun terakhir. 

Hal tersebut disampaikannya dalam wawancara Kabar Petang TVOne, Ahad (1/11/2020) saat menjelaskan tentang keberhasilan DKI Jakarta meraih  penghargaan internasional Sustainable Transportation Award tahun 2021.

Dikatakan Anies, ada sejumlah pembahanan yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Namun juga dia meluruskan kalau penghargaan yang diterima tersebut bukan terkait dengan award untuk kota dengan transportasi terbaik di dunia, tapi Tapi inovasi dan perkembangan  di bidang transportasi. 

Selama 15 bulan ini, kata dia, inovasi apa yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta, mengalahkan san Franssico, mengalahkan mengalahkan Moscow, mengalahkan Carlos, mengalahkan Frankfurt. 

''Jadi yang dinilai itu adalah, inovasi atau perkembangan dalam 15 sampai 18 bulan. Jadi bukan sebuah award untuk kota dengan transportasi terbaik di dunia. Saya rasa kita masih punya banyak PR. Tapi inovasi dan perkembangan selama 15 bulan ini mengalahkan san Franssico, mengalahkan mengalahkan Moscow, mengalahkan Carlos, mengalahkan Frankfurt,'' kata dia.  

Anies mngungkapkan  terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh masyarakat Jakarta, karena transportasi publik ini hanya bisa bermakna dengan dibuktikan dengan berpindahnya masyarakat dari kendaraan pribadi ke kebndaraan umum.

Dia menjelaskan, dalam penghargaan Sustainable transportasi Award ini, ada tiga unsur yang menjadi perhatian.
pertama,  Inovasi dan peningkatan mutu trasportasi.
Kedua, mobilitas trasportasi kota dan upaya pengurangan polusi udara serta ketiga, ketersediaan akses bagi pesepeda dan pejalan kaki dalam 1,5 tahun terakhir,

Proses ini, dikatakan Anies, dilakukan tahunan, sehingga penilaian itu adalah penilaian atas kegiatan yang terjadi selama satu tahun terakhir.

''Tahun lalu, kita runner up. Dengan apa yang telah kita kerjakan alhamdulillah kita runner up dan tahun ini Alhamdulillah Jakarta mendapatkan posisi pertama dan menerima award ini,'' ungkap dia. 

Jadi, sebut Anies, Kata kunci penghargaan ini adalah integrasi antar moda. 

''Inilah yang selalu kami dorong sejak kami bertugas di Jakarta. Bahwa Transportasi umum ini ada banyak, tapi tidak terintegrasi satu sama lain. Integrasinya yang mana? dari mulai angkot, bis kecil , bis sedang, bis besar, termasuk Transjakarta, kemudian LRT, MRT, KRL.Jadi ini diintegrasikan, lalu dibuat namanya apa? Jaklinko. Sebuah sistem dimana, rute terintegrasi tersambungkan,'' papar dia lagi.

''Jadi kalau seseorang naik angkot, maka dia akan bisa menggunakan kartu di tab, disentuh di alatnya, diangkotnya, kemudian bia bisa berpindah ke kendaraan lain dalam waktu 3 jam, tanpa dia harus membayar lagi dan tanpa harus terlibat transaksi apapun,'' kata dia. 

Anies juga menjelaskan kalau langkah ini muali dilaksanakan semenjak tahun 2018. ''Kita bangun sejak awal 2018. Waktu itu sifatnya masih eksperimen dan kemudian bergerak.  Lalu apa yang terjadi? jumlah penumpang kendaraan umum, angkot sampai Transjakarta itu meningkat signinifikan. Rata-rata harian pengguna kendaraan umum di Jakarta waktu 2016 itu ada 338 ribu dan kemudian tahun 2019, sepanjang tahun rata-ratanya 930 ribu. dan ini menggambarkan betapa banyaknya warga yang berpindah dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum. Bayangkan, dari 338 ribu menjadi 930 an ribu,'' jelas dia lebih jauh.

Demikian juga untuk rute kendaraan umum ''Rutenya dikembangkan, di tahun 2017, ada 121 rute bis di Jakarta di tahun 2019, menjadi 210,'' lanjut dia.

Anies juga memaparkan, kalau tahun 2017 bus transjakarta yang dioperasikan,  ada 1.520, dan tahun 2019 menjadi 3.400, atau bertambah dua kali lipat. 

Berikutnya, kata dia. pihaknya juga mengintegrasikan KRL. 

''Jadi bis-bis kita dengan stasiun-stasiun kereta api, jadi satu. Sekarang bisa dilihat, contoh paling mudah adalah stasiun Tanah Abang. Stasuin Tanah abang adalah satu dari tiga percontohan, bagaimana stasiun kereta api dengan kendaraan umum darat itu terintegrasi.  Disana ada angkot, bisa mngambil mengambil openumpang di sana, ada bis, bahkan ada ojek online. Mereka jadi satu di situ,'' ungkapnya.

Kemudian seluruh operator  bekerja sama, dan menggambungkan operator mulai dari nagkot, sampai bis mnengah ini tidak mudah, karena terbiasa beroperasi sendiri-sendiri.

''Dan saya perlu garis bawahi, begitu ini terintegrasi, angkot-angkot yang ikut dalam program Jak Linko ini mereka tak perlu ngetem. Karena pnghitungan angkotnya tidak lagi per penumpang. Mereka diberi kompensasi bayaran per kilometer,''ungkap dia.

''Jadi misalnya, satu rute kita sudah tentukan, kilometer minimalnya sehari 95 kilo, maksimalnya 110. Dia dalam satu hari harus bergerak dalam jumlah itu, sehingga dia tidak perlu ngetem, karena dia dibayarnya per kilometer, lalu supirnya dibayar per bulan.Jadi tidak ada lagi kebut-kebutan, tidak perlu lagi mengganggu transportasi karena  ngetem,'' papar dia.

''Jadi saya kembalikan pada konsepnya, ini soal integrasi, bagaimana kita menjadikan transportasi ini satu kesatuan. Ada tiga unsurnya minimal, integrasi rutenya,  kedua integrasi tiketingnya, ketiga integrasi pada manajemennya,'' katanya. 

Kembali Anies menjelaskan, bahwa yang dinilai dinilai itu adalah inovasi atau perkembangan dalam 15 sampai 18 bulan. 

''Jadi bukan sebuah award untuk kota dengan transportasi terbaik di dunia. Saya rasa kita masih punya banyak PR. Tapi inovasi dan perkembangan selama 15 bulan ini mengalahkan san Franssico, mengalahkan mengalahkan Moscow, mengalahkan Carlos, mengalahkan Frankfurt,'' kata dia. 

''Jadi kita prinsipnya syukuri perkembangan, perbaiki kekurangan dan kerja keras terus. Inilah yang harus kita dorong. Jadi kita bersyukur, bahwa dalam waktu  15-18 bulan terakhir yang mereka nilai, mereka menyaksikan,'' lugasnya.(R04) 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index