33 Warga Riau Meninggal Dunia Akibat DBD

33 Warga Riau Meninggal Dunia Akibat DBD
Kadis Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Provinsi Riau hingga Oktober 2020 mencapai 2.788 orang. 

Dari jumlah tersebut ada 33 orang yang meninggal dunia akibat penyakit DBD ini. 

Jika dibandingkan pada tahun 2019 yang lalu jumlah kasus DBD di Provinsi Riau mengalami penurunan. Di priode yang sama pada Oktober 2019 lalu, jumlah kasus DBD di Riau sebanyak 495 orang. 

“Ini juga jika dibandingkan dengan kasus bulan sebelumnya di tahun yang sama, dan tahun sebelumnya dibulan yang sama ,maka diasumsikan telah terjadi penurunan kasus DBD pada bulan Oktober 2020,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Rabu (25/11/2020). 

Mimi menjelaskan, terjadinya peningkatan jumlah pasien DBD pada bulan Januari dikarenakan saat itu memasuki musim hujan. Karena memang siklus perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD yakni nyamuk aedes aegypti saat musim hujan.

Mimi mengatakan, angka penderita DBD di Provinsi Riau, paling banyak terdapat penderita di Kota Dumai, yakni sebanyak 8 orang pada bulan Oktober. Disusul Kota Pekanbaru sebanyak 7 orang, Kabupaten Rokan Hulu 5 orang, Kabupaten Meranti, Bengkalis dan Indragiri Hulu masing-masing 1 kasus penderita DBD.

“Untuk kasus DBD bulan Oktober mengalami penurunan, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, pada bulan Oktober jumlah kasus DBD berada dibawah garis minimum, yang artinya kondisi dalam keadaan aman," kata Mimi. 

Menurut Mimi, angka penambahan pasien DBD di Riau diprediksi diprediksi akan kembali naik pada bulan November ini, karena saat ini di provinsi Riau kembali masuk musim hujan.

"Untuk itu kami himbau masyarakat untuk dapat menjalankan pemberantasan sarang nyamuk agar terhindar dari DBD, dengan melakukan 3M (menguras, menutup dan mengubur)," katanya.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index