Malaysia Sepakat Gunakan Vaksin Pfizer dan Digratiskan Buat Rakyatnya, Bagaimana Indonesia?

Malaysia Sepakat Gunakan Vaksin Pfizer dan Digratiskan Buat Rakyatnya, Bagaimana Indonesia?
Ilustrasi vaksin pfizer.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)– Malaysia menandatangani perjajian dengan Pfizer Inc. untuk mendapatkan vaksin Covid-19 untuk 20 persen dari populasi negara tersebut, guna memerangi pandemi virus corona.

Seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (27/11/2020), kesepakatan tersebut berupa pasokan sebanyak 12,8 juta dosis vaksin Covid-19 untuk menyuntik 6,4 juta orang di Malaysia.

Kendati demikian, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan penggunaan vaksin Covid-19 dari Pfizer akan bergantung pada hasil akhir persetujuan terkait keamanan vaksin tersebut dari Food and Drug Administration AS dan regulator obat-obatan Malaysia.

Adapun, infeksi harian baru di Malaysia mencapai rekor tertinggi 2.188 pada hari Selasa (23/11/2020), di mana lebih dari setengahnya berasal dari klaster baru di asrama pekerja Top Glove Corp.

Meningkatnya penularan Covid-19 itu dinilai mengancam pemulihan ekonomi dari Malaysia yang sejauh ini mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan.

Perjuangan untuk membendung penyebaran virus telah menempatkan Malaysia di belakang Indonesia dalam kategori Peringkat Ketahanan Covid dari Bloomberg. 

Kategori itu mengukur keberhasilan negara-negara dalam memerangi virus dengan memberikan gangguan sosial dan bisnis yang minimal.

“Pfizer awal bulan ini mengumumkan bahwa vaksinnya 95 persen efektif mencegah Covid-19. Produsen obat AS itu akan mengirimkan satu juta dosis ke Malaysia pada kuartal pertama 2021, 1,7 juta pada kuartal kedua, 5,8 juta pada kuartal ketiga dan 4,3 juta dalam tiga bulan terakhir tahun ini,” kata Muhiyddin.

Malaysia juga menandatangani kesepakatan dengan Covax untuk menyediakan vaksin bagi 10 persen populasi Malaysia.

Vaksin akan tersedia untuk penduduk setempat secara gratis, sementara orang asing yang tinggal di Malaysia harus membayarnya.

Malaysia akan melakukan uji coba vaksin Covid-19 pertamanya pada Desember 2020.(R04)

Sumber Berita: bisnis.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index