Wako : Aplikasi Sitanub Bisa Bantu Pelaku UMKM dan Petani

Wako : Aplikasi Sitanub Bisa Bantu Pelaku UMKM dan Petani
Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Pemerintah Kota Pekanbaru bersama Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama) Pekanbaru meluncurkan

Sistem Informasi Petani, UMKM dan Buruh (Sitanub) Madani, Rabu (17/12/2020) di Mal Ciputra Seraya..

Wali Kota Pekanbaru, Dr. H. Firdaus, ST. MT menyebut bahwa aplikasi ini adalah bentuk partisipasi Kagama dalam membantu pelaku usaha di bidang pertanian. Aplikasi ini nantinya bisa memberi ruang informasi dan promosi bagi pelaku UMKM dari sektor pertanian.

"Mereka bisa membantu pelaku UMKM dan petani," ujarnya, Rabu sore.

Adanya aplikasi ini mempersingkat mata rantai pemasokan. Nantinya produsen terhubung ke konsumen secara langsung.

"Keduanya terhubung sehingga bisa meminimisir biaya operasional, sehingga harga produk pun lebih terjangkau," ulasnya.

Pelaku UMKM dan petani juga punya jalan untuk mendapat akses permodalan. Mereka bisa mendapat informasi tersebut lewat aplikasi ini. 

Pelaku UMKM juga mendapat kesempatan ikut dalam Pekanbaru Creativepreneur 2020. Ia mengapresiasi adanya aplikasi dan gelaran tersebut.

"Adanya aplikasi ini serbaguna, bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM sektor pertanian dan petani," jelasnya.

Firdaus mengajak rekan-rekan Kagama bisa terus berperan di tengah masyarakat. Mereka bisa mengajak masyarakat untuk terus berinovasi.

Apalagi pengurus Kagama sata ini kebanyakan dari kawula muda. Satu inovasi yakni upaya pengembangan ekonomi kerakyatan, UMKM dan koperasi.

"Pembinaan bisa ditujukan kepada pelaku UMKM di sektor pertanian, hulu danhilir," ujarnya. 

Mereka bisa memulainya dari pembinaan gabungan kelompok tani atau gapoktan. Keberadaanya sangat penting dalam upaya penyediaan bahan pangan bagi masyarakat. 

"Kita harus memastikan bahan pangan dengan harga terjangkau," jelasnya.

Kagama juga melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan Pemerintah Kota Pekanbaru. Kerjasama ini di bidang peningkatan sektor pertanian, UMKM, pariwisata dan perdagangan.

"Nanti Kagama bisa bersinergi dengan dinas teknis menindaklanjuti kerjasama yang ada," ulasnya. (kominfo)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index