LPM Pekanbaru Lakukan Temu Konsolidasi Bersama Distankan, SPM dan Bank Pekanbaru

LPM Pekanbaru Lakukan Temu Konsolidasi Bersama Distankan, SPM dan Bank Pekanbaru
Sekretaris Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru Muhammad Firdaus melakukan ekspose program kepada jajaran LPM Pekanbaru.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kota Pekanbaru melakukan temu konsolidasi bersama sejumlah stake holder di jajaran Pemko Pekanbaru maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di lingkup Kota Pekanbaru.

Konsolidasi tersebut dilakukan bersama Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru, PT Sarana Pangan Madani (SPM) dan perwakilan Bank Pekanbaru.

Dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru hadir langsung  Sekretaris Dinas, Muhammad Firdaus, Turut hadir pada kegiatan ini, yaitu esselon dan staf Distankan, pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan KTNA Kota Pekanbaru,  Direktur PT. SPM (Sarana Pangan Madani), Bank Perwakilan Rakyat Pekanbaru.

Sekretaris DIstankan Pekanbaru, Muhammad Firdaus menyampaikan program-program dan kegiatan pertanian yang bisa dilakukan.

"Landasan yang mendasar pertemuan ekspos program ini adalah Perwako Nomor 213 Tahun 2020 tentang Optimalisasi pemanfaatan Lahan Kosong menjadi Lahan Produktif," ujarnya dalam sambutan.

Ia menyebut bahwa harapan terbesar adalah semua stakeholder yang konsen terhadap pertanian, seperti Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), PT. Sarana Pangan Madani (SPM) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Nantinya bisa menjadi mitra dinas untuk membantu petani baik dalam permodalan maupun dalam pemasaran produk pertaniannya.

Direktur PT. SPM (Sarana Pangan Madani), Ade Putra Daulay menyampaikan bahwa SPM telah membuat skema pengembangan bisnis. Mereka juga membuat pasar murah pada tiap kelurahan dan kecamatan.

Mereka juga membuat Rumah Pasar Madani (RPM) dengan harga komoditi rata-rata harganya relatif murah dan sama.

"Sesuai dengan arahan Bapak wali Kota, pada acara pembukaan Rumah Pangan Madani ke 35  kelurahan Tuah Madani yang lalu,  RPM didirikan harus ada disetiap RW," sambungnya.

Ada beberapa pendanaan yang bisa diakses. Mereka bisa membangun RPM melalui sumber dana melalui modal masyarakat itu sendiri, dana CSR.

"Mereka menjalin kerjasama dari Bank BPR, dan Bank BRI," ulasnya.(P06/pku)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index