Wagubri: Tidak Ada Kriteria Khusus Bagi Pasien yang Dijemput

Wagubri: Tidak Ada Kriteria Khusus Bagi Pasien yang Dijemput

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Nasution menyampaikan bahwa tidak ada kriteria khusus dalam menjemput pasien COVID-19 yang isolasi mandiri di rumah untuk dipindahkan ke ruang isolasi mandiri yang telah disiapkan oleh pemerintah. 

Menurutnya, pasien COVID-19 di Kota Pekanbaru yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah itu tidak ada kriteria dalam penjemputannya. Ia juga menjelaskan semua pasien COVID-19 akan mendapatkan prioritas yang sama.

"Semua yang terpapar COVID-19 itu kita tempatkan pada prioritas yang sama penanganannya," ucapnya.

Untuk itu pihaknya berharap, dengan dilakukannya aksi ini maka penanganan untuk pasien COVID-19 yang sedang di isolasi mandiri, perawatannya bisa perhatian dengan baik oleh tenaga kesehatan jika dibandingkan dirawat dirumah.

"Tentu harapannya kan bisa lebih baik, dibandingkan dia menangani (dirawat) secara mandiri di rumah masing-masing," ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir menjelaskan penjemputan pasien COVID-19 yang isolasi mandiri tersebut nanti akan ditempatkan di Ruang Isolasi mandiri LPMP, Rusunawa, Bapelkes?, BPSDM dan Asrama Haji.

"Sampai saat ini kan ada 455 data yang terpapar positif di Pekanbaru, tentunya yang akan dijemput lalu dibawa ke isolasi mandiri yang telah disiapkan, lalu dilanjutkan menjemput pasien selanjutnya," tutur Kadiskes Riau saat diwawancarai.

Ia mengungkapkan bahwa sebanyak 455 pasien COVID-19 di Kota Pekanbaru tersebut tidak semua dibawa ke tempat isolasi mandiri, namun ada yang dibawa ke rumah sakit atau tetap melakukan isolasi mandiri dirumah pasien jika memang memadai.

"Yang sekarang ini dipikirkan adalah rumahnya yang tidak cukup memadai jika dilakukan isolasi mandiri di rumah itu yang akan di jemput," lanjutnya 

Selanjutnya, Mimi Yuliani berharap kegiatan penjemputan pasien COVID-19 ini di laksanakan juga di 12 kabupaten dan kota se Provinsi Riau, agar penanganan pasien COVID-19 lebih terpadu dan terawasi.

"Karena ada yang memonitor obatnya serta dapat ditangani medis dan juga ada kegiatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh," tuturnya. (mcr)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index