HOREE... Kata Syamsuar Tahun Ini Anggaran Pemprov Fokus Pada pemulihan Ekonomi, Ini Gambarannya...

HOREE... Kata Syamsuar Tahun Ini Anggaran Pemprov Fokus Pada pemulihan Ekonomi, Ini Gambarannya...
Gubernur Riau Syamsuar

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengatakan bahwa arah kebijakan ekonomi Provinsi Riau pada tahun 2021 berpusat pada upaya pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi COVID-19 dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 1,8 sampai 2,4 persen.

Upaya yang dilakukan dalam Bangkit Bersama Menuju Riau Berdaya Saing, diarahkan untuk mewujudkan perekonomian yang mandiri dan berdaya saing melalui peningkatan kemandirian ekonomi dan penurunan kesenjangan pendapatan, peningkatan investasi daerah, peningkatan ketahanan pangan daerah serta penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, dengan menggerakkan industri, pertanian dan pariwisata. 

"Kami menyadari kondisi pandemi Covid 19 juga turut berdampak pada pelaku UMKM. Pemerintah Provinsi Riau telah menggulirkan bantuan untuk pelaku usaha di Riau. Saat ini, Pemprov Riau berhasil menyalurkan dana APBN sebesar Rp410.034.000.000 atau Rp410 miliar kepada 341.695 UMKM, sedangkan dari dana APBD akan disalurkan dana sebanyak Rp24.999.600.000 atau Rp24,99 miliar kepada 20.833 pelaku Usaha Mikro," kata Gubernur Riau, Senin (9/8/2021) di Pekanbaru. 

Selain itu, Pemprov Riau turut membagikan Kartu Pra Kerja kepada 223.878 Orang yang terbagi kedalam 17 gelombang selama tahun 2020-2021 melalui Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau yang merupakan Program Pengembangan Kompetensi Kerja dan Kewirausahaan.

Lalu, pada pengembangan pertanian dilakukan melalui peningkatan ketahanan pangan serta pemenuhan ketersediaan pangan. Komoditas pangan utama padi mengalami peningkatan sebesar 5,55 persen dan nilai ekspor komoditas pertanian pada Semester I 2021 mengalami kenaikan sebesar 38,03 persen menjadi senilai 17,656 Triliun dan menyumbang 39,75 persen, tertinggi di Pulau Sumatra atau menyumbang 12,22 persen total ekspor di Indonesia.

"Oleh karena itu, sebagai upaya peningkatan daya saing usaha tani, kita terus mendorong transformasi kelembagaan petani yang berbasis korporasi petani," ucapnya.

Sedangkan pada sektor pariwisata, kini sedang dikembangkan Pembuatan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (Riparprov Riau) tahun 2021-2035, yang merupakan pedoman Pemerintah Provinsi Riau dalam mengembangkan dan membangun sektor kepariwisataan yang terintegritas dan sinergitas dengan pembangunan kepariwisataan di 12 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau yang mengacu pada RPJMN.

"Kita juga patut berbangga bahwa Alhamdulillah, atas berkat rahmat Allah SWT, Tanjak Riau telah tercatat sebagai hak cipta warisan budaya milik Riau dari Pemerintah Republik Indonesia oleh Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia yang resmi tercatat dalam Pusat Data Kekayaan Intelektual Komunal Indonesia," ujarnya.

Pada masa pandemi ini, telah dilakukan sertifikasi program CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment) kepada sebanyak 200 pelaku usaha perhotelan dan restoran secara berkala dalam mendukung program pariwisata nasional untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi dan mendisiplinkan Penerapan Protokol Kesehatan pada masa Pandemi Covid-19.

"Pengembangan pariwisata diarahkan kepada wisatawan domestik dan pengembangan desa wisata serta menumbuh kembangkan ekonomi kreatif, berbagai bantuan juga diberikan kepada pelaku usaha melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia," tukasnya.(mcr)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index