Bupati Siak Alfedri Sambut Kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ke Bukit Harapan Kerinci Kanan

Bupati Siak Alfedri Sambut Kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ke Bukit Harapan Kerinci Kanan
Wakil Ketua Komisi IV Dedi Mulyadi saat berdialog dengan Bupati Siak Alfedri.


SIAK (RIAUSKY.COM)- Bupati Siak Alfedri menerima kunjungan kerja  rombongan Komisi IV DPR RI ke Kabupaten Siak, Kamis (11/11/2021) lalu. 

Kunjungan kerja tersebut dilakukan dalam rangka meninjau pelaksanaan program Peremajaan Sawit Rakyat (SPR) yang dilakukan  di areal PT Inti Indosawit kampung Bukit Harapan, Kerinci Kanan.

Selain itu, anggota Komisi IV juga berdialog dengan para petani terkait dengan pemanfaatan lahan selama proses peremajaan juga terkait mahalnya harga pupuk. 

Aktivitas kunjungan kerja dipimpin Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi. Ikut langsung mendampingi rombongan, Bupati Siak Alfedri dan jajaran Pemkab Siak.

Dalam kesempatan tersebut, Dedi Mulyani mengapresiasi pelaksanaan program peremajaan kebun kelapa sawit di Siak. 

Dia berharap, perkebunan kelapa msawit ini bisa terus mengangkat derajat perekonomian masyarakat di Kabupaten Siak.

Disamping itu, dia berharap, dalam proses peremajaan tersebut, produktivitas lahan juga harus diperhatikan sehingga tetap mampu menopang kebutuhan sehari-hari perekonomian masyarakat. 

''Ada ruang 1-5 tahun, dimana menjelang sawit berbuah, lahan digunakan untuk pertanian dan palawija. 

Dedi juga menjelaskan perihal penelitian Litbang pertanian yang tidak mempermasalahkan produktivitas lahan bila digunakan untuk menanam jagung, ubi,  dan tanaman cepat panen lainnya. 

Dia melihat, jeda sebelum masuk masa panen itu berisiko terhadap ketahanan ekonomi petani pekebun. Untuk  itulah, dia menyarankan pengembangan komoniditas pertnaian yang bisa menopang kehidupan petani sebelum masuk masa panen.

Dalam kesempatan itu, juga ada diskusi terkait dengan harga pupuk yang saat ini menjadi keluhan petani. Dedi juga memahami kekhawatiran petani, ''Kalau saat ini harga sawit di atas Rp3.000 petani masih kesulitan beli pupuk, bagaimana nanti kalau harganya cuma Rp2.500 atau 1.000-an, ya lewatlah sawit kita,'' kata dia.

Untuk itu, Dedi mengungkapkan pihaknya akan mencarikan solusi dan mendiskusikannya dengan pemerintah terkait harga pupuk yang kian membelit petani ini. 

''Kita dorong PT Pupuk Indonesia juga hanedaknya bisa membatasi kenaikan harga dengan mempertimbangkan kekuatan para petani untuk membeli,'' ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Siak Alfedri juga menyampaikan sejumlah harapannya terkait dengan program peremajaan kebun kelapa sawit  rakyat (PSR) yang saat ini masih terkendala realisasinya  karena beberapa faktor.

Dijelaskan Alfedri, target program PSR di Siak ada 22.000 hektare. Namun yang baru bisa direalisasikan seluas 3.800 hektare. 

Alfedri berharap kunjungan ini akan memotivasi dan menyemangati agar segera bisa ditingkatkan.(Advertorial Pemkab Siak)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index