Diduga Memiliki Dua Suami, Ibu Muda Diusir Warga dari Kampungnya

Diduga Memiliki Dua Suami, Ibu Muda Diusir Warga dari Kampungnya
Tangkapan layar video pengusiran yang dilakukan oleh warga.

TELUKKUANTAN (RIAUSKY.COM)- Warga Mengusir paksa Wanita Berinisial S (28) warga Desa Seberang Taluk Kecamatan Kuantan Tengah, Selasa (07/06/2022) malam.

Gara-garanya, dia diduga memiliki dua suami,  

Hal itu dibenarkan salah seorang warga Seberang Taluk berinisial Di, saat di hubungi wartawan lewat ponselnya.

Di membenarkan  adanya Pengusiran yang dilakukan warga pada malam tadi di Desa Seberang Taluk Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuansing.

Pengusiran tersebut dilakukan terhadap Seorang ibu rumah tangga (IRT) inisial S (28). 

S tersebut asli warga Seberang Taluk, yang sudah mempunyai satu orang suami dulunya yang biasa disapa Aj, oleh warga setempat,  dan memiliki 4 orang anak.

Pengusiran itu disebabkan, S yang memiliki 4 orang anak dan masih memiliki suami yang sah tersebut,  diduga mempunyai suami lain berinisial H, yang merupakan warga Jao, kecamatan Kuantan Tengah.

Diperkirakan jarak antara rumah suami pertama dan diduga suami kedua lebih kurang 2 kilometer, masih dalam wilayah kota Telukkuantan. 

Pengusiran ini awalnya bermula dari  kecurigaan warga setempat,  beberapa bulan terakhir ini, dimana masyarakat melihat keseharian sang istri dari Aj tersebut, ada kejanggalan.

Warga merasa curiga atas tingkah laku S semakin hari semakin keterlaluan.

S Pernah diboncengi oleh H saat hendak mengantarkan S pulang ke Desa Seberang Taluk dalam hal ini ke rumah suami S yang Sah Aj tersebut. Bahkan saat itu S diantarkan hingga sampai ke sekitaran rumah Aj.

Kemudian tidak hanya sampai disitu,  H pernah juga mendatangi rumah pasangannya S dan Aj.

Usut punya usut, masyarakat sudah mencium dan melihat.  Kecurigaan masyarakat  sudah semakin kuat, bahkan Aj sempat di beritahu oleh  masyarakat, kalau istrinya sedang berada bersama H saat santai minum di salah satu warung di pasar Telukkuantan. 

Kemudian Atas tindakan S tersebut, masyarakat merasa geram, sehingga melakukan penyelidikan terhadap gerak-gerik S. 

Pada malam tersebut,  Masyarakat secara beramai-ramai dengan membunyikan bedug (gendang goluak) tanda memberitahukan ke masyarakat banyak, untuk mendatangi rumah S, untuk dilakukan pengusiran, agar pergi dari kampung tersebut.

Berdasarkan keterangan masyarakat setempat, semenjak S diduga memiliki dua suami tersebut, S pada siang hari berada di rumah H. Sedangkan pada malam hari S bersama Aj.

Hal tersebut terus dilakukan  oleh S.

Adapun saat melakukan pengusiran tersebut, masyaraakat sudah satu kampung mendatangi rumah S, untuk melakukan pengusiran.

Saat pengusiran, S mendapatkan teriakan dari masyarakaat banyak, saat di giring masuk ke dalam mobil yang hendak mengantarnya untuk ke pekanbaru. Sementara suaminya Aj dan  empat anaknya juga ikut masuk ke dalam mobil.(R12)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index