Eka Hospital Pekanbaru Hadirkan Gatam Institute, Pusat Ortopedi Berteknologi Tinggi di Indonesia

Eka Hospital Pekanbaru Hadirkan Gatam Institute, Pusat Ortopedi Berteknologi Tinggi di Indonesia
Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution memotong pita.

PEKANBARU  (RIAUSKY.COM)- Rumah Sakit Eka Hospital Pekanbaru meresmikan Pusat Ortopedi yang diberi nama Gatam Institute Orthopedic and Spine. 

Gatam Institute merupakan Pusat Ortopedi & Tulang Belakang terpadu yang digawangi oleh Dr. dr. Luthfi Gatam, Sp.OT (K) Spine sekaligus Chairman dari Gatam Institute Eka Hospital Grup. 

Peresmian Pusat Ortopedi ini juga dihadiri oleh Gubernur Riau Syamsuar yang diwakili oleh Wakil Gubernur Riau Edy Afrizal Natar Nasution, Ketua DPRD Provinsi Riau Yulisman,  Danramil 031 WB, Danlanud Roesmin Nurjadin, COO Eka Hospital Group Rina Setiawati. 

Gatam Institute memiliki tim dokter spesialis ortopedi yang lengkap dari konsultan tulang belakang dan lutut panggul. 

Di Pekanbaru sendiri tim dokter Orthopedi terdiri dari Dr. Syafrudin, Sp.OT (K) Spine, Dr. Jacky Ardianto Horas, Sp.OT (K) Hip and Knee, dan Dr. Yanuar Kristianto, Sp.OT.

Eka Hospital memiliki tanggung jawab untuk terus menghadirkan teknologi tercanggih guna membantu tangan-tangan ahli yaitu para dokter Gatam Institute dalam melakukan operasi. 

Kolaborasi kecanggihan teknologi kedokteran dan keahlian tim dokter ortopedi Gatam Institute Eka Hospital diharapkan akan membawa tindakan operasi tulang belakang di Indonesia ke era baru dan tentunya tidak kalah dengan perkembangan dunia kedokteran di luar negeri. 

“Dengan kehadiran Pusat Ortopedi di Eka Hospital diharapkan dapat membantu warga di Pekanbaru akan pelayanan serta pengobatan tulang yang menyeluruh”, ungkap dr. Elizabeth, Direktur Regional Eka Hospital Pekanbaru. 

Sementara itu dijelaskan oleh Dr. dr. Luthfi Gatam, Sp.OT (K) Spine, salah satu kecanggihan teknologi yang dimiliki Gatam Institute Eka Hospital Pekanbaru dalam penanganan Hernia Nukleus Pulposus (HNP) yaitu dengan menggunakan Endoscopy dimana teknik operasi menggunakan alat ini di tulang belakang dengan tujuan untuk membebaskan saraf terjepit.

Seperti diketahui  HNP yang dikenal dengan istilah saraf terjepit adalah kondisi ketika bantalan ruas tulang belakang bergeser dan menekan saraf tulang belakang.

“Prosedur ini merupakan operasi minimal invasive dimana pembedahan hanya melalui sayatan kecil. Alat tersebut kemudian dihubungkan dengan kamera, sehingga kondisi bantalan dan saraf dapat dilihat oleh dokter melalui monitor”, ungkap Dokter Luthfi Gatam. 

Dengan kolaborasi ini, Eka Hospital memberanikan diri menyatakan sebagai pusat ortopedi tercanggih di Asia Tenggara yang mewakili Indonesia. 

Hal tersebut didukung oleh PERKEDWI, Kemenkes dan Kemenparekraf yang menetapkan Eka Hospital sebagai rumah sakit percontohan wisata medis untuk bidang orthopedi dan tulang belakang.

Saat ini Eka Hospital Pekanbaru juga menjadi official medical partner bagi klub sepakbola ternama yaitu Persatuan Sepak Bola Pekanbaru dan Sekitarnya atau dikenal dengan PSPS Riau mengikuti jejak Eka Hospital BSD yang lebih dulu menjadi official medical partner untuk Persija Jakarta.

“Kehadiran Gatam Institute di Eka Hospital Grup diharapkan menjadi pusat penanganan kasus-kasus berat untuk bidang ortopedi dan bukannya tidak mungkin dapat menjadi tempat pembelajaran bagi dokter-dokter ortopedi diseluruh Indonesia. Layanan ortopedi Gatam Institute ini hadir di seluruh jaringan rumah sakit kami baik di BSD City, Bekasi, Cibubur dan Pekanbaru”, ungkap drg. Rina Setiawati selaku Chief Operating Officer (COO) Eka Hospital Grup.

Oleh karena itu kedepannya permasalahan Orthopedic sudah bisa dilakukan di Pekanbaru tepatnya Eka Hospital Pekanbaru tidak lagi harus ke Penang (Malaysia),  Singapura maupun Jakarta karena seluruh perawatan untuk orthopedi melalui Gatam Institut Orthopedic and Spine Center sudah ada di Pekanbaru, Riau.(R06)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index