PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Dengan mempertimbangkan kondisi Pekanbaru yang masih dalam darurat asap, Wali Kota Pekanbaru DR Firdaus ST MT dan beberapa pejabat Pemko Pekanbaru, akhirnya urung menuju Beijing, China.
Demikian disampaikan PLH Kabag Humas dan juga Kepala BKD Pekanbaru, Azharisman Rozie, Kamis (17/9/2015). Ia mengatakan kemarin Wali kota Pekanbaru bersama beberapa orang pejabat Pemko memang terbang ke Jakarta melalui Bandara Internasional MinangKabau Padang, Kepergian ini bertujuan membahas ekspos perkembangan Pembangunan Smartcity dan direncanakan akan dilanjutkan terbang ke china.
"Namun karena ada hal yang lebih penting di Kota Pekanbaru, yaitu terkait masalah asap yang kian tebal di Pekanbaru, Pak Wali membatalkan kepergiannya ke China. Dan dijadwalkan siang ini beliau sudah tiba di Pekanbaru," ungkap Rozie.
Keberangkatan Wali Kota Pekanbaru, DR Firdaus ST MT berawal dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)Indonesia nomir 131/a4/2015. Dengan tujuan melakukan market sounding proyek insfrastruktur seprti proyek air minum dan sebagainya untuk ke Cina. Hal ini karena BKPM menilai Pekanbaru dinilai perlu dalam pengelolaan air bersih dengan Market Sounding.
"Berdasarkan undangan tentu Dinas terkait mempersiapkan salah satu perizinan mulai rekomendasi gubernur sampai Menteri Dalam Negeri. Rencananya wako berangkat dengan BPT-PM dan Jajaran lain," sambung Rozie.
Rozie menambahkan, walaupun surat izin sudah terbit dari Mendagri dan Plt Gubri, namun dengan pertimbangan keadaan kondisi darurat asap Wali Kota memutuskan membatalkan keberangkatannya ke China.
"Karena Pak Wali Kota kembali ke Pekanbaru, maka Pemko Pekanbaru akan diwakili pejabat yang berangkat di China," tambah Rozie.
Pak Wali ingin bersama masyarakat Pekanbaru, karena itulah, beliau memutuskan kembali ke Pekanbaru," sebut mantan Kabag Humas Pemko itu. (RO3)
Listrik Indonesia