ROKAN HULU (RIAUSKY.COM) - Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution melanjutkan syiar agama Islam melalui kegiatan Gerakan Sholat Subuh Berjama'ah (GSSB) Provinsi Riau.
Program GSSB merupakan bentuk dakwah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang bertujuan sebagai wadah silahturahmi dan memperkuat ukhuwah islamiyah, serta mengajak umat untuk meramaikan masjid.
Gerakan subuh berjamaah ini telah di selenggarakan sebanyak 110 kali di sejumlah kabupaten/kota di Bumi Lancang Kuning. GSSB berlokasi di Masjid Raya Baitan Nur, Desa Rambah Tengah Barat, Kabupaten Rokan Hulu, Rabu (08/03/2023).
Mengawali tausiyah, Wagubri Edy Natar mengatakan bahwa Pemprov Riau terus mengupayakan berbagai macam langkah untuk masyarakat agar meramaikan masjid.
Dirinya menambahkan, gerakan subuh tersebut di laksanakan dalam seminggu dua kali yaitu tepatnya pada hari sabtu dan minggu. Namun, untuk GSSB sekarang ini di majukan lebih awal karena bertepatan dengan agenda Wakil Gubernur Riau.
“Subuh ini merupakan gerakan salat subuh yang ke 110 yang dilaksanakan GSSB Provinsi Riau, biasanya memang kita melaksanakan hari sabtu dan ahad. Kebetulan hari ini saya ada kegiatan nanti di Rohul ini juga mengikuti acara mandai ulaton atau makan bersama,” katanya.
“Dengan begitu, saya kemarin berkomunikasi dengan ketua gerakan salat subuh berjamah. Lebih baik kita manfaatkan juga subuh harinya untuk melaksanakan subuh bersama-sama. Itulah sebabnya hari ini kita bisa berkumpul bersama-sama di tempat yang mulia ini,” lanjut Wagubri.
Wagubri Edy Natar jelaskan, pertemuan tersebut menjadi istimewah karena pada Maret ini umat muslim seluruh dunia akan menyambut datangnya bulan suci ramadan. Untuk itu, dia berdoa agar seluruh jamaah agar dapat di pertemukan dengan bulan yang penuh rahmat.
“Tadi sudah dikatakan bahwa sebentar lagi kita akan menghadapi bulan suci Ramadan. Dua minggu lagi, mudah-mudahan kita yang ada di sini Allah sampaikan dan di pertemukan kepada bulan Ramadan, Aamin,” jelasnya.
Selain itu, dirinya ungkapkan sering kali mendengar bahwa bulan ramadan itu adalah bulan yang penuh dengan rahmat. Dengan begitu, dia pun mencari ke berbagai refrensi sehingga mendapatkan arti rahmat itu adalah suatu pemberian dari Allah.
“Kita sering mendengar bahwa bulan ramadan itu adalah bulan yang penuh dengan rahmat. Saya pernah mencoba mencari di beberapa literatur arti kata rahmat itusendiri, saya dapatkan di kamus lengkap bahasa Indonesia salah satu arti Rahmat itu selain kasih dan sayang Allah adalah pemberian Allah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Mantan Danrem Wira Bima itu menerangkan ketika di pertemukan dengan ramadan, rahmat ramadan nanti itu tergantung seperti apa umat memanfaatkannya. Apakah memanfaatkan sebaik-baiknya atau sekedar saja.
“Maka, alangkah ruginya orang yang tidak memanfaatkan rahmat di bulan ramadan. Karena itulah dalam kesempatan ini saya ingin mengingatkan mari kita manfaatkan rahmat ramadhan ini dengan sebaik-baiknya,” terangnya.
Sementara itu, Ketua GSSB Riau, Zulhusni Domo yang juga menjabat sebagai ketua harian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau menuturkan bahwa setidaknya ada dua hal yang harus di jaga pada saat bulan ramadan. Pertama Habluminallah dan yang Kedua Habluminannas.
“Paling tidak ada dua hal yang harus kita jaga. Yang pertama habluminallah yaitu hubungan kita dengan Allah dan kedua habluminannas hubungan kita dengan sesama manusia. Habluminallah kita senantiasa untuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Sedangkan, untuk habluminannas nya perkuat silahturahmi contohnya seperti yang kita lakukan subuh ini," pungkasnya.
Listrik Indonesia