KWT Mutiara dan Harapan Keluarga Terima Bantuan Program P2L dari Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru

KWT Mutiara dan Harapan Keluarga Terima Bantuan Program P2L  dari Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ir.Hj El Syabrina MP foto bersama KWT penerima bantuan program P2L.


PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru  menyalurkan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) tahun 2023.

Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) sendiri adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program pemerintah dalam penanganan daerah prioritas intervensi stunting dan/atau penanganan prioritas daerah rentan rawan pangan atau pemantapan daerah tahan pangan. 

 Kegiatan ini dilakukan melalui pemanfaatan lahan pekarangan, lahan tidur dan lahan kosong yang tidak produktif, sebagai penghasil pangan dalam memenuhi pangan dan gizi rumah tangga, serta berorientasi pasar untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga.

Sebagai bentuk dari pelaksanaan program ini, pada Selasa (30/5/2023), program P2L menyasar dua kelompok wanita tani (KWT) di wilayah Kecamatan Sukajadi, masing-masing adalah KWT Mutiara di Komplek Kejaksaan di Jalan Jati, serta KWT Harapan Keluarga di RW2 Jalan Serindit, Kelurahan Kampung Melayu, Sukajadi.

Penyerahan program P2L dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Pekanbaru, Hj.El Syabrina didampingi Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan Yarnengsih Alam juga Pengawas Mutu Hasil Pertanian Ali Refki, Dewi Sri Rejeki, Ceria Dona Lagizasvera.

Sementara bantuan program diterima oleh anggota pengurus kedua KWT disaksikan RT dan RW setempat pipimpin langsung oleh ketua dari kedua KWT.

Ketua KWT Mutiara Asmiati saat penyerahan mengaku sangat bahagia dengan bantuan yang diberikan oleh Dinas Ketahanan Pangan ini.

Karena, dijelaskan dia, bantuan ini akan membantu agar pemberdayaan lahan pekarangan di kawasan ini bisa kembali ditingkatkan.

Kadis Ketapang Ir.Hj El Syabrina MP secara simbolis menyerahkan bantuan bibit tanaman kepada Ketua KWT Harapan Keluarga.

Dijelaskan dia, terakhir sekali mereka melakukan penanaman dan pemeliharaan sebelum bulan puasa.

''Sebelum puasa itu kita masih sempat panen, hasilnya cukup banyak, ada terung, cabai, jagung dan  beberapa komoditas lainnya,''ungkap Asmiati.

''Selepas itu, karena mameasuki puasa dan Idul Fitri, aktivitas pemeliharaan dan perawatan hanya sesekali saja. Marena memang kita belum membeli bibit. Dengan bantuan ini, tentunya sangat membantu, karena kami tak harus membeli lagi,'' ungkap dia.

Dia gembira mendapt bantuan ini, karena artinya, anggota KWT Mutiara akan kembali bergerak mengolah tanah, memastikan tanaman terhindar dari hama hingga waktunya panen.

''Karena kita tinggal di kota, momen ini kami sangat bergembira. Karena kami sudah merasakan bagaimana senangnya saat panen. Bahkan jangankan panen. Saat tanaman tumbuh subur saja itu sudah menyenangkan,'' kata dia.

Rasa suka cita juga diungkapkan Ketua KWT Harapan keluarga Mariati.

Dijelaskan dia, bantuan ini diharapkan bisa menyemangati lagi para anggota KWT.

''Kita terakhir panen ketika bulan puasa. Selepas itu kita belum ada produksi,'' ungkap dia.

Dia berharap, dengan bantuan ini, KWT yang mereka kelola di lahan pekarangan rumah tangga ini bisa memberikan hasil maksimal.

''Terakhir kami ada tanam cabai, kacang panjang, terung. Alhamdulillah hasilnya lumayan. Per panen kita masih bisa menghasilkan cukup banyak dan hasil itu kita memang tidak jual, tap idibagikan kepada anggota kelompok tani atau warga,'' ungkap Mariati.

Jajaran Disketapang Pekanbaru bersama Penyuluh dan pendamping foto bersama sejumlah anggota KWT Mutiara Jalan Jati Sukajadi.

Sementara itu, Kepala Disketapang Pekanbaru, Ir.Hj El Syabrina MP megungkapkan kalau bantuan program P2L yang diberikan oleh pemerintah Kota Pekanbaru melalui Disketapang ini  adalah bagian dari upaya Pemerintah Kota Pekanbaru untuk menstimulasi masyarakat untuk bercocok tanam dengan memanfaatkan dan memaksimalkan halaman pekarangan maupun lahan kosong, tidak produktif di sekitar rumah.

Tujuannya adalah, selain untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat di sekitar lingkungan, juga dilaksanakan dalam upaya mendukugn program pemerintah dengan penanggulangan daerah rentan rawan pangan. Hal yang paling utama, jelas El Syabrina, tentunya adalah, bisa meningkatkan peran dari keluarga, anggota masyarakat untuk produktif dalam pengelolaan lahan menjadi potensial di sektor pertanian.  

Meski begitu, dijelaskan El Syabrina, pihaknya berharap anggota KWT bisa bisa mengembangkan potensi  yang ada di sekitarnya, sehingga tidak habis begitu saja setelah dipanen.

''Kita ingin mengajak, menstimulasi masyarakat agar produktif dengan memanfaatkan lahan-lahan yang tersedia. Diharapkan, ke depannya  keterlibatan masyarakat dalam bercocok tanam ini semakin luas, sehingga hasilnya terus meningkat,'' kata dia.

Karena sifatnya stimulasi, El Syabrina menjelaskan kalau masyarakat juga harus bisa berkembang. ''Bantuan ini kan tidak bisa diberikan setiap saat. Akan dicari lagi lokasi-lokasi yang potensial untuk pengembangan  pertanian ini. Karena itulah, kami harapkan ini bisa terus bergulir, berkembang hingga menjadi potensi pertanian jangka panjang,'' harap dia.

Dalam penyerahan bantuan dalam rangka program P2L  di dua KWT ini, selain bibit cabai dan sayuran, pupuk, Disketapang juga menyalurkan bantuan berupa bibit ikan lele, kolam tampung juga sarana pendukung aktivitas pertanian.(Advertorial ) 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index