Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Abdurrab Juara 1 Tingkat Nasional Seminar Hasil Kosabangsa Kemenristek Dikti Tahun 2023

Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Abdurrab Juara 1 Tingkat Nasional Seminar Hasil Kosabangsa Kemenristek Dikti Tahun 2023
Universitas Abdurrab meraih Juara 1 presentasi hasil terbaik pada Seminar Hasil Program Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat) yang ditaja Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) tahun pelaksanaan 2023.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Satu lagi prestasi terbaik ditorehkan oleh tim pengabdian masyarakat (Pengmas) Universitas Abdurrab (Univrab). Tak hanya mendapatkan dana hibah juga menjadi juara 1 presentasi hasil terbaik dalam Program Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat) yang ditaja oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia tahun pelaksanaan 2023.

Rektor Univrab, Prof. Susi Endrini, S.Si., M.Sc., PhD., didampingi oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Univrab, dr. May Valzon, M.Sc, dan ketua tim pengmas, Debi Setiawan, M.Kom menjelaskan bahwa Univrab mendapatkan hibah Kosabangsa dari Kemenristek Dikti, ini merupakan salah satu yang paling bergengsi dalam bidang pengabdian kepada masyarakat secara nasional.

"Kemeran hasil penelitiannya di presentasikan di Makasar, dan alhamdulillah kita jadi yang terbaik," ujar Rektor, Jumat (1/3/2024).

Prof. Susi menegaskan kalau Univrab sangat mendukung riset dan pengabdian baik yang dilakukan dosen maupun mahasiswa yang tujuannya bagian dari pengabdian kepada masyarakat dan tentu saja itu adalah implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

"Termasuk dalam hibah Kosabangsa ini, Univrab sangat mendukung dan membantu agar penelitiannya bisa berjalan lancar dan hasilnya juga maksimal dan kita bangga dengan capaian yang telah diraih, semoga tahun ini bisa lanjut lagi programnya," harap Rektor.

Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Univrab, dr. May Valzon, M.Sc menambahkan kalau hal penelitian atupun riset ini adalah bagian dari tanggungjawabnya sebagai Ketua LPPM Univrab.

"Setiap tahun kami mengelola temen-teman peneliti dan pengabdi baik untuk untuk mendapatkan bantuan untuk pendanaan baik dari dalam maupun luar kampus," ujarnya.

Dijelaskannya, setiap tahun Kemenristik Dikti memberikan hibah untuk penelitian pengabdian, salah satunya salah satunya melalui program Kosabangsa ini, hibah ini diberikan negara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Dalam hal ini, Pak Debi punya program untuk membantu masyarakat di Kabupaten Rohil. Bagaimana membantu nelayan di sana agar bisa mengelola hasil tangkapannya. Hasilnya sudah disampaikan di tingkat nasional pada 26-27 Februari 2024. Kami mendapatkan juara 1. Semoga tahun ini kami dapat lagi hibah lanjutannya," harapnya.

Dia berkomitmen senantiasa men-support para dosen untuk berkarya.  Apalagi ini merupakan point penting dalam peningkatan kemampuan dosen hadir di tengah masyarakat seirama dengan program kosabangsa ini, dosen hadir ditengah mitra produktif maupun non produktif secara ekonomi.

"Insyallah LPPM univrab mendoakan akan lahir karya-karya serta hibah fenomenal lainnya setelah ini sehingga tujuan dari penyelenggaraan pendidikan akan tercipta sebagaimana mestinya," kata Dr. Valzon

Di sisi lain, Debi Setiawan, Dosen Teknik Informatika yang juga Ketua tim riset Program Hibah Kosabangsa mengaku senang dengan hasil yang diraih, tak hanya dana hibah tapi juga jadi yang terbaik. Namun yang terpenting lagi menurutnya bisa membantu masyarakat khususnya nelayan yang ada di Desa Labuhan Tangga Hilir, Rokan Hilir.

"Judul riset kami itu 'Hilirasasi tangkap Ikan Laut, Produk Tangkap ikan Laut untuk meningkatkan kemandarian Desa Labuhan Tangga Hilir'". Dana hibah yang kami terima sekitar Rp223 juta lebih. Selama riset kami punya tiga mitra, yaitu mitra kegitan, mitra sasaran dan mitra kerjasama, semuanya saling berkolaborasi" sebutnya.

Atas capaiannya, Debi mengaku sangat berterima kasih atas dukungan pihak yayasan yang membantu menalangi dana pengabdian.  Kepada rektor Univrab yang terus memotivasi dirinya dan tim untuk menghasilnya riset terbaik.  Kepada Ketua LPPM Univrab yang dengan sabar mendampingi dan membantu setiap proses ini dari awal hingga usai.

Secara ringkas, Debi Setiawan menerangkan kalau dipilihnya lokasi tersebut karena nelayan di sana terbiasa menangkap ikan dengan pukat sehingga tangkapannya banyak.  Namun bingung untuk memanfaatkan hasil tangkapannya tersebut.

"Desa Labuhan Tangga Hilir terletak di tepi laut. Potensi ikan melimpah namun belum dimanfaatkan dengan baik. Makanya kami di sana melakukan sosialisasi, memperkenalkan inovasi teknologi dan juga pendampingan.  Kami perkenalkan yang namanya Fish Finder Sonar yang berguna untuk mendeteksi kerumunan ikan sehingga memudahkan nelayan mengetahui lokasi kerumunan ikan tersebut.  Kami edukasi tidak lagi menggunakan pukat tapi cukup dengan jaring, menangkap ikan seperlunya, dan kemudian memanfaatkan hasil tangkapan mereka," jelasnya.

Untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal, tim pengmas ini terdiri, tim pendamping dari Uniska Kalimantan, tim pelaksana dari Farmasi, Kebidanan dan Teknik Informatika dan Ilmu Pemerintahan Universitas Abdurrab.

"Mitra sasaran kita ada dua yaitu kelompok nelayan Bintang Utama dan kelompok BUMKep Edelwies. Sementara mitra kegiatan kita adalah Desa Labuhan Tangga Hilir. Ini adalah upaya berkolaborasi antara BUMKep dengan kelompok nelayan."

Menariknya dari hasil riset ini, masyarakat disana sudah mampu menghasilkan nugget, bakso, ikan salai, ikan asin dan ada pengalengan ikan sarden, akan kita patenkan, kami membuat sinar kontrol sarden semua jumlah produksi ditata rapi dari di dalam semua aplikasi, singkron dari sinar kontrol sarden ke aplikasi e-commerce bangsa, tinggal nantinya membangun rumah produksi. (*)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index