Manfaat Bekam untuk Wanita dan Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

Manfaat Bekam untuk Wanita dan Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
Ilustrasi/net

JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Manfaat bekam untuk wanita ada banyak, lho. Meski kulit rasanya seperti ditarik atau diremas kencang, terapi ini menawarkan beragam manfaat menarik, mulai dari mengurangi rasa nyeri hingga memperbaiki mood.

Sejak ribuan tahun lalu, terapi bekam dipercaya dapat mengatasi berbagai penyakit. Terapi yang berasal dari Tiongkok ini dilakukan dengan menempatkan cangkir berdaya isap di atas kulit. Cangkir ini biasanya ditempelkan di punggung, leher, atau bahu selama beberapa menit.

Tujuan dari terapi ini adalah melancarkan sirkulasi darah, meredakan ketegangan otot, serta mengurangi peradangan. Istimewanya, ada pula manfaat bekam untuk wanita yang mungkin sedang kamu butuhkan saat ini.

Manfaat Bekam untuk Wanita yang Perlu Diketahui
Walaupun muncul rasa tidak nyaman saat dibekam, ada beberapa manfaat bekam untuk wanita yang bisa kamu peroleh setelahnya, di antaranya:

1. Mengurangi rasa nyeri setelah melahirkan
Setelah persalinan, beberapa ibu mungkin merasakan nyeri di area sekitar anus dan vagina (perineum), terutama ibu yang melahirkan secara normal. Untuk mengurangi rasa nyeri ini, kamu bisa mencoba kombinasi antara terapi bekam dan akupresur.

Kombinasi keduanya diketahui dapat merangsang pembentukan hormon endorfin, yakni hormon yang bisa meredakan rasa nyeri secara alami dan melancarkan aliran darah, sehingga bisa meredakan nyeri. Bekam juga bisa meredakan nyeri punggung dan otot pascapersalinan, lho.

2. Meredakan migrain dan sakit kepala
Manfaat bekam untuk wanita diketahui dapat meredakan migrain, lho. Terapi ini mampu melancarkan aliran darah ke otak sehingga bisa mengurangi rasa sakit kepala sebelah yang muncul.

Selain itu, jika dibarengi dengan metode lain, seperti terapi pijat dan aromaterapi, bekam juga bermanfaat bagi wanita untuk mengatasi sakit kepala. Ini bisa menjadi salah satu cara yang unik untuk mengatasi sakit kepala karena stres atau karena gejala PMS.

3. Memperbaiki suasana hati
Salah satu manfaat bekam untuk wanita adalah memperbaiki suasana hati (mood). Lho, kok bisa?

Jadi, penelitian menyebutkan bahwa peredaran darah yang lancar dan hormon endorfin yang dihasilkan tubuh setelah terapi bekam mampu mengurangi stres, membuat tubuh lebih relaks dan tenang, serta menjadikan tidur lebih nyenyak. Ini bisa membuat tubuh terasa lebih nyaman dan membuat suasana hati jadi lebih baik. Makanya banyak orang yang mood-nya lebih baik setelah menjalani terapi bekam.

4. Menghilangkan pegal-pegal
Sirkulasi darah yang lancar setelah bekam juga bisa mengurangi ketegangan dan pegal-pegal pada otot. Untuk mendapatkan manfaat ini, biasanya cangkir bekam ditempatkan pada bagian tubuh yang terasa sakit, bisa di punggung, bahu, atau leher.

5. Menjaga kesehatan kulit
Selain menghilangkan pegal-pegal, sirkulasi darah yang lancar setelah bekam juga bisa mencegah munculnya kulit kering dan pecah-pecah. Itu artinya, kulitmu akan senantiasa sehat dan lembap bila rutin menjalani bekam.

Akan tetapi, untuk merawat kesehatan dan kecantikan kulit, kamu tidak bisa hanya mengandalkan manfaat bekam untuk wanita, ya. Kamu juga perlu rutin melakukan skincare yang tepat dan menjalani gaya hidup sehat.

Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menjalani Terapi Bekam
Meski ada berbagai manfaat bekam untuk wanita, bukan berarti terapi ini bebas risiko, ya. Meski jarang terjadi, terapi bekam bisa menimbulkan beberapa risiko berikut ini:

Memar
Kulit terbakar
Sakit kepala
Mual
Nyeri otot
Infeksi kulit
Jika gelas kaca yang dipakai untuk bekam kualitasnya kurang baik atau sudah retak, hal ini juga bisa berisiko membuat gelas bekam pecah sehingga bisa melukai kulit.

Selain itu, bekam juga bisa menimbulkan efek samping yang lebih serius, seperti sinkop vasovagal, yaitu pingsan mendadak akibat menurunnya tekanan darah dan detak jantung. Namun, kasus ini cukup jarang terjadi. Efek samping ini biasanya terjadi jika bekam dilakukan dengan cara yang salah atau jika dilakukan di bagian leher.

Sebelum menjalani bekam, kamu perlu ingat bahwa terapi ini tidak cocok untuk semua orang. Kamu tidak dianjurkan menjalani terapi bekam, bila memiliki kondisi berikut ini:

Sedang hamil
Anemia
Hemofilia
Epilepsi
Eksim
Kanker
Penyakit ginjal
Riwayat stroke atau penyakit jantung
Trombosis vena dalam (DVT)
Penting juga untuk memilih klinik bekam yang tepat. Bekam harus dilakukan oleh praktisi yang berlisensi, seperti ahli akupunktur, ahli chiropractor, atau fisioterapis. Kamu juga perlu memastikan ruangan terapi dan alat-alat yang digunakan dalam kondisi higienis untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi.

Itulah beberapa manfaat bekam untuk wanita beserta hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukannya. Bila setelah menjalani terapi bekam kamu mengalami demam, kulit terbakar, dan rasa nyeri tak tertahankan, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, ya.(R04)
Sumber Berita : alodokter.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index