Tarif Tol Pekanbaru-Dumai Naik, Indra Pomi: Itu Given dari Sana, Kita Terima...

Tarif Tol Pekanbaru-Dumai Naik, Indra Pomi: Itu Given dari Sana, Kita Terima...
Grafis/ hutama karya/ instagram

Tarif Tol Pekanbaru-Dumai Naik, Indra Pomi: Itu Given dari Sana, Kita Terima...


PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Kenaikan tarif Tol Pekanbaru-Dumai yang mencapai sekitar 40 persen diperkirakan akan ikut menyumbang terhadap kenaikan inflasi di Kota Pekanbaru di sepanjang tahun 2024 ini.

Kenaikan inflasi tersebut diprediksi terjadi disebabkan kenaikan tarif tol untuk kendaraan yang juga secara otomatis akan menyebabkan kenaikan ongkos transportasi bagi angkutan barang dan jasa.

Kondisi ini disampaikan sejumlah pihak di antaranya Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Panji Achmad dan Kepala BPS Pekanbaru, Khairunnas.

Kenaikan tarif Tol Pekanbaru-Dumai akan menjadi salah satu penyumbang inflasi tersebut, dikatakan akan terjadi bersamaan dengan kenaikan tarif transportasi udara maupun kenaikan tarif transportasi darat dan perairan serta fluktuasi harga sejumlah komoditas pangan di pasar serta kenaikan harga emas perhiasan.

Berkaitan dengan kenaikan tersebut, Sekdako Pekanbaru Indra Pomi tidak menafikan.

''Benar, itu memang sudah pasti, kenaikan tarif tol Pekanbaru - Dumai ini akan berpengaruh pada inflasi daerah pada tahun ini,'' jelas Indra.

Dia pun menjelaskan situasi ini mau tidak mau harus diterima oleh masyarakat Kota Pekanbaru sebagai konsekuensi dari meningkatkan biaya operasional dari pengelolaan ruas tol itu sendiri.

''Kita tidak bisa menghindari kalau kenaikan tersebut kan memang sudah direncanakan jauh-jauh hari, karena pertimbangan kenaikan biaya yang terjadi dalam pengelolaan dan pemeliharaan ruas tol Pekanbaru-Dumai,. Jadi kita anggap itu given dari sana, ya kita terima,'' kata Indra Pomi.

Apakah kenaikan yang dilakukan tidak terlalu tinggi? Indra menjelaskan kalau dalam penetapan kenaikan tarif tol tersebut sepenuhnya menjadi ranah kementerian PUPR dan pengelola tol. 

''Kita kan tidak terlibat dalam penetapan kenaikan tarif tol ini, jadi kita tak bisa menilai apakah kenaikan ini terlalu besar atau bagaimana, karena hitungannya pasti sudah dilakukan,'' kata dia.

Karena itulah, sambung dia, Pemerintah Kota Pekanbaru hanya bisa menerima saja kebijakan kenaikan tarif tol ini.

''Kosekuensinya biaya untuk perjalanan tol bertambah dan tarif barang dan jasa  juga akan bertambah, itu situasi yang akan kita terima,'' jelas Indra Pomi.

Indra juga menjelaskan, ''kenaikan inflasi di Pekanbaru disebabkan oleh kenaikan tarif tol ini mungkin akan terasa besar, karena, pada tahun 2023 lalu, angka inflasi yang terjadi Kota Pekanbaru relatif rendah. Sementara, ketika 2024 ada beberapa kenaikan disebabkan terjadi bersamaan momen Ramadhan dan Idul Fitri, sehingga terlihat menjadi besar dibandingkan tahun 2023 lalu,'' ungkap dia.

Kenaikan inflasi yang melibatkan tarif tol Pekanbaru-Dumai ini diperkirakan terjadi pada periode Maret dan April 2024, dimana akan terjadi lonjakan arus transportasi baik orang maupun barang dan jasa melalui ruas tol ini.

Sebagaimana diketahui, kenaikan tarif tol Pekanbaru-Dumai mulai diberlakukan per Senin (18/3/2024) siang lalu.

Tak hanya tol Permai, kenaikan tarif juga diberlakukan untuk Tol Palembang - Indralaya menjelang Idul Fitri ini.

Adapun besaran tarif tol secara total mengalami kenaikan berkisar 40 persen, dengan perhitungan sebagai berikut:

Tujuan                                            Gol 1                   Gol 2                    Gol 3

Pku- Minas                                    Rp13.000           Rp20.000            Rp26.000

Pku-Petapahan                             Rp47.000           Rp70.500            Rp93.500

Pku-Kandis Utr.                             Rp70.500           Rp105.500          Rp141.000

Pku-Pinggir                                    Rp107.000        Rp160.500           Rp214.000

Pku-B.Solapan                               Rp148.000        Rp222.000           Rp296.000

Pku- Dumai                                    Rp171.500        Rp257.000            Rp343.000


(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index