Dinas Pangan Pekanbaru Koordinasi dengan BPS untuk Data Potensi Desa

Dinas Pangan  Pekanbaru Koordinasi dengan BPS untuk Data Potensi Desa
Koordinasi dengan BPS terkait penyusunan FSVA Tahun 2024 dan bukti dukung pengisian evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Dalam upaya meningkatkan kualitas data dalam penyusunan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (Food Security and Vulnerability Atlas), Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekanbaru melakukan koordinasi dan menjalin sinergi dengan Badan Pusat Statistik.

Koordinasi dan sinergi ini diharapkan bisa menambah dukungan data yang bisa digunakan untuk menunjang penyusunan peta FSVA setiap tahunnya.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru, Ismail selepas melakukan  pertemuan dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pekanbaru.

''Kita berharap bisa terus menyempurnaan ketersediaan data untuk penyusunan FSVA. Salah satunya dengan memanfaatkan data Potensi Desa (Podes) yang selama ini ada pada BPS,'' kata Ismail yang saat itu hadir bersama Sekretaris DKP, Adi Lesmana.

Ada salah satu Indikator data yang kita isi dalam penyusunan peta FSVA yang disebut dengan sarana dan prasarana makhluk pangan, atau penyaki pangan.

''Data tersebut, biasanya di data Potensi Desa (Podes) ada, bahkan lebih lengkap. Nah, kalau nantinya data itu dikeluarkan oleh BPS, maka, kita beharap data itu juga bisa kita manfaatkan,'' ungkap Ismail.

Selama ini, dijelaskan dia, dalam penyusunan FSVA, biasanya pihaknya hanya menggunakan data berdasarkan informasi, baik dari Bappeda, DPMPTSP, Disperindag, kecamatan atau kelurahan.

''Sementara indikator penyaji pangan ini menjadi salah satu indikator penilaian yang cukup besar juga dalam penyusunan peta FSVA, besarannya bisa mencapai satu per tiga,'' kata dia.

Terkait usulan tersebut, sebut Ismail, BPS membenarkan kalau selama ini memang data Podes itu ada, namun, dalam setahun terakhir memang belum dilakukan.

Karena itulah, rencananya pada tahun 2024 ini, BPS akan kembali melakukan pendataan terkait potensi desa.

Bagi Dinas Ketahanan Pangan, dengan adanya data Podes ini tentunya akan membantu untuk mendukung kelengkapan data, walaupun bentuknya berupa data sekunder. Namun, ini cukup membantu sebagai data penunjang untuk penyusunan laporan peta FSVA setiap tahunnnya.

Selain koordinasi tentang FSVA, pada pertemuan yang dipimpin Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Adi Lesmana itu, juga dilakukan koordinasi tentang penyusunan statistik  sektoral untuk digunakan sebagai bagian dari penyusunan e-walidata.(R06)

 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index