Laka Maut! Tiga Orang Penumpang Honda CRV Tewas di Tol Pekanbaru-Dumai

Laka Maut! Tiga Orang Penumpang Honda CRV Tewas di Tol Pekanbaru-Dumai
Personel kepolisian saat melakukan oleh TKP lakalantas di Tol Permai.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) kembali makan korban di Tol Pekanbaru-Dumai (Permai), Minggu (21/4/2024) malam.

Tiga orang dilaporkan meninggal dunia dalam musibah di jalanan ini setelah sebuah mobil Honda CRV BM 174 FFA menabrak bagian belakang truk Tronton BK 8862 XH di Jalan Tol Pekanbaru Dumai (Permai) KM 18 + 700 Jalur B Kecamatan Minas, Siak.

Kejadian tersebut dilaporkan terjadi berkisar pukul  WIB saat lalu lintas di ruas jalan tersebut sedang dalam posisi  cukup ramai.

Adapun mobil yang digunakan para korban disebutkan dalam posisi dari arah Kandis menuju Pekanbaru.

Plh Kasat PJR Polda Riau Kompol Ari Prayitno mengatakan, tiga orang yang meninggal tersebut merupakan supir dan penumpang mobil Honda CRV.

“Identitas para korban antara lain KSY (17) yang mengemudi mobil saat kejadian, penumpang berinisial LZA (46) dan GTA (33),” jelas Ari.

Dijelaskan Ari, kecelakaan bermula saat mobil Honda CRV BM 174 FFA yang dikemudikan KSY membawa penumpang LZA dan GTA datang dari arah Kandis menuju Pekanbaru dengan kecepatan tinggi.

Sesampainya di lokasi dengan kondisi jalan lurus tiba-tiba mobil Honda CRV menabrak bagian belakang mobil truk tronton BK 8862 XH yang dikemudikan FZI berpenumpang SDT.

“Honda CRV menabrak truk yang sedang berjalan di lajur lambat Jalan Tol,” kata Ari.

Setelah kejadian perugas PJR bersama pengelola tol langsung mendatangi lokasi dan melakukan evakuasi korban dan kendaraan yang terlibat.

Ari mengatakan, untuk penanganan lakalantas tersebut diserahkan ke Satlantas Polres Siak.

Sementara itu, dari pantauan riausky.com pada Ahad (21/4/2024) malam tadi, aktivitas lalu lintas di ruas tol Pekanbaru-Dumai sedang cukup ramai. 

Bahkan, untuk jalur dari arah Dumai menuju Pekanbaru, sempat terjadi antrean kendaraan di pintu tol  Pekanbaru dikarenakan banyak kendaraan yang hendak melintas tidak memiliki saldo e toll  yang mencukupi.

Antrean di pintu tol tersebut diperkirakan berlangsung selama hampir 1 jam dikarenakan tidak ada petugas tol yang bersiaga  dengan mendatangi kendaraan yang terlibat antre panjang itu.

Sejumlah awak kendaraan dengan saldo tol yang tidak mencukupi banyak yang datang ke petugas yang melayani pengisian di pos yang terdapat di sisi kiri, namun tidak dilayani dan diminta mengikuti antrean, sehingga antrean sempat memanjang hampir berkisar 1 kilometer. 

Saat dikonfirmasi alasan untuk tidak melakukan layanan dengan menurunkan petugas ke kendaraan yang antre, petugas awalnya mengatakan tidak memiliki saldo cukup. Namun, saat ditanyakan kembali, petugas jaga di pos pembayaran mengatakan kalau petugas mereka sedang istirahat solat.

''Petugas kami sedang  istirahat,'' ungkap petugas tersebut.

Sementara itu, banyak juga pengemudi yang akhirnya memaksa masuk ke lajur tengah atau  untuk saldo cukup walau pun dengan tanpa saldo yang mencukupi. Namun di jalur tengah  ternyata pihak pengelola tol membolehkan untuk tetap melintas dengan catatan membeli kartu tol  baru dengan harga Rp216.000 per kartu.

Kondisi ini sempat memicu keributan di pintu tol tersebut. Banyak pengemudi yang marah-marah kepada petugas karena lebih mementingkan menjual kartu tol baru kepada mobil yang hendak melintas  ketimbang melayani kendaraan yang sudah antre panjang.(mc)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index