DKP Pekanbaru CPCL Kesiapan Program Penyediaan Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal 2024

DKP Pekanbaru CPCL Kesiapan Program  Penyediaan Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal 2024
Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru Dinal Husna didampingi Sub Koordinator Distribusi Pangan Zulmaniah saat di Wonorejo Marpoyan Damai.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Dinas Ketahanan pangan (DKP) Kota Pekanbaru melakukan survei Calon Penerima Calon Lahan (CPCL) Program  Penyediaan Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal untuk tahun 2024.

Kegiatan CPCL dilaksanakan Rabu (24/4/2024) pagi hingga sore hari dan dilaksanakan di lima lokasi yang telah mendapat pengusulan dari pemerintah kecamatan maupun kelurahan di 8 kecamatan di Kota Pekanbaru.

Adapun pada pelaksanaan CPCL pada hari ini, ada lima kelompok calon penerima program yang dilakukan pemantauan untuk memastikan kesiapan baik dari sisi potensi lahan yang dikelola maupun kesiapan dari sumber daya manusia pendukung program.

Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru Dinal Husna didampingi Sub Koordinator Distribusi Pangan Zulmaniah dan para analis.

Adapun lima lokasi calon penerima program yang dilakukan survei pada hari ini masing-masing adalah: di pelaku usaha olahan pangan di Jalan Arwana, Kelurahan Rantau Panjang Kecamatan Rumbai Barat, selanjutnya kelompok usaha olahan pangan di Kelurahan Limbungan Rumbai Barat, Kelompok usaha olahan pangan di Gang Rahmat, Kelurahan Sri Meranti, Rumbai, kelompok usaha olahan pangan Pekanbaru Kota di Jalan Sudirman Pekanbaru serta kelompok usaha  olahan pangan Wonorejo, Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai.

Kabid Distribusi dan Cadanga Pangan Dinal Husna saat memberikan penjelasan pada kelompok calon penerima program.

Dinal Husna, dalam penjelasannya kepada seluruh calon penerima menjelaskan kalau pemantauan ini adalah bagian dari proses yang harus dilaksanakan untuk seluruh calon penerima program berupa pelatihan dan bantuan peralahan untuk pengolahan bahan pangan.

Adapun CPCL ini dilaksanakan bahwa kelompok usaha ini benar-benar ada dan ditujukan untuk membantu kelompok usaha supaya bisa tumbuh lebih maju lagi dengan mamanfaatkan potensi pangan lokal sebagai sarana olahan.

''Bantuan ini tidak ditujukan untuk pribadi-pribadi. Tapi kelompok. Karena itulah, kita cek kelompoknya, anggotanya dan usahanya seperti hari ini,'' jelas Dinal.

''Kami berharap kelompok yang kami datangi ini bisa mendapatkan program ini dan tidak semata mendapatkan, tapi bisa memanfaatkan prasarana yang dibantu untuk mengembangkan usaha berbasis pangannya,'' jelas Dinal saat melakukan CPCL di seluruh lokasi.

''Kami juga harus menjelaskan, bahwa ini adalah program penerintah kota, sehingga pemanfaatannya harus tepat sasaran dan tepat guna. Kami tidak ingin, setelah peralatan diserahkan lantas  tidak dimanfaatkan, atau hanya disimpan saja. Kan sayang. Kita ingin ini benar-benar bermanfaat, makanya kami  cek satu per satu kondisi dan kesiapan ibu-ibu di sini,'' papar Dinal lagi.

Kaum ibu yang tergabung di lima kelompok yang dipantau pada hari ini mengaku sangat senang menjadi nominator calon penerima program yang diperuntukkan pada tahun 2024 ini.

Mereka pun berharap bisa menjadi penerima program ini.

Seperti halnya diungkapkan Ibu Sri Indrayani, ketua kelompok pangan olahan di Jalan Sudirman Kelurahan Sukaramai, Pekanbaru Kota.

Dia menjelaskan, dengan banyaknya anggota kelompok pengolah pangan di sekitar temukiman mereka ini, mereka berharap dapat menjadi penerima program bantuan peralatan ini.

''Harapan kami tentunya kami mendapatkan manfaat dari program ini,'' jelas dia.

Begitu juga dengan Ibu Maisaroh di Rumbai Barat yang mengaku kalau pihaknya sangat antusias dengan bantuan peralatan ini.

Meski pun di satu sisi, pihaknya dan banyak pelaku usaha olahan pangan di sekitar tempat tinggal mereka  terkendala oleh ketebatasan untuk bisa mendapatkan plastik kemasan.

Dia juga menjelaskan, bantuan peralatan ini tentunya diharapkan bisa membangkitkan kreativitas lain dari kaum ibu di Rantau Panjang ini untuk menghasilkan kreasi dari pangan lokal yang tersedia.(R04)

 

 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index