PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru melakukan inpeksi mendadak (Sidak) Simpatik ke sejumlah Pangkalan dan Pengecer gas LPG yang ada dalam Wilayah Kelurahan Tangkerang Tengah.
Sidak simpatik yang dipimpin langsung oleh Kadis Perindag Drs Ingot Ahmad Hutasuhut itu langsung menuju Pangkalan di Jalan Paus yang disinyalir menjual gas melon 3 kg dengan harga 20 ribu kepada masyarakat.
Dalam sidak simpatik tersebut Kadis Perindag Kota Pekanbaru Drs. Ingot Ahmad Hutasuhut menghimbau kepada pemilik pangkalan LPG bersubsidi 3 kg LPG 3 kg harus menjual melon Rp 18.000/tabung sesuai HET yang ditetapkan Walikota Pekanbaru.
“Sidak Simpatik ini ertujuan mengantisipasi pangkalan yang nakal dengan mengoplos tabung melon ke tabung 12 kg, dan menjual tabung melon kepada masyarakat yang mampu, serta menjual tabung gas melon tak sesuai HET," ujar Ingot.
Ditambahkannya bahwa akibat dari penjualan gas bersubsidi yang tidak sesuai dengan ketentuan ini, mengakibatkan kerugian bagi masyarakat tak mampu yang seharusnya menikmati gas tersebut. Bahkan jika dibiarkan terus permasalahan ini tak tertutup kemungkinan akan menimbulkan kelangkaan gas di Pekanbaru.
“Dari sidak yang kita lakukan, ditemukan beberapa fakta dan bukti bahwa pangkalan menjual tabung 3 kg 20 rb/ tabung Pengecer menjual tabung gas bersubsidi sampai 22 ribu/tabung," ungkap mantan Kadis Koperasi ini.
Pada kesempatan tersebut Kadis Perindag Kota Pekanbaru mengingatkan kepada Pangkalan untuk mematuhi Aturan yang telah ditetapkan Walikota Pekanbaru dengan menjual elpiji 3 kg dengan harga Rp 18.000/ tabung.
“Kami akan terus mengawasi semua pangkalan yang ada di kota Pekanbaru, jangan ada lagi yang menjual gas elpigi bersubsidi diatas HET yang sudah ditetapkan, apabila ditemukan lagi maka akan ditindak tegas sesuai ketentuan yanga ada," tegas Ingot lagi. (R05)
Listrik Indonesia
