PKL Tolak Lokasi Berjualan Pemerintah, Dewan Minta Dispas Lakukan Pendekatan Persuasif

PKL Tolak Lokasi Berjualan Pemerintah, Dewan Minta Dispas Lakukan Pendekatan Persuasif
PKL di jalan Teratai

 

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Lokasi pasar yang disiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, tidak sepenuhnya diterima oleh Pedagang Kaki Lima (PKL). 
 
Penolakan pedagang ini dikarenakan minat jual yang masih sepi. Hal itu membuat PKL masih tetap bertahan dan berjualan di pinggir jalan dan enggan menolak masuk.
 
Dinas Pasar (Dispas) Kota Pekanbaru, bahkan sudah berusaha meyakinkan pedagang agar segera menempati lapak-lapak yang telah disediakan untuk berjualan di pasar Pemerintah. Namun, hasil itu ternyata sia-sia dan tidak terealisasi hingga saat sekarang.
 
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Hj Desi Susanti SSos, saat ditemui di DPRD Kota Pekanbaru, Senin, 22 Agustus 2016 mengatakan, persoalan itu harus disikapi dengan baik.
 
Dinas Pasar (Dispas) diminta mengajak pedagang masuk dan berjualan ditempat yang disiapkan itu dengan cara-cara yang manusiawi agar pedagang menempati lokasi berjualan yang baru.
 
“Pedagang itu tidak bisa dikerasin, dan juga tidak bisa dilembutin. Harus pandai-pandai mengambil hati pedagang biar program Pemko ini berjalan,” kata Desi.
 
Dia menyebut, Dinas Pasar tidak cepat puas dalam melakukan kegiatan, baik sosialisasi ataupun mengajak pedagang. Harusnya, Dispas melakukan cara-cara yang baik dan sesering mungkin melakukan pendekatan dengan pedagang.
 
“Lakukan dengan sepenuh hati dan dengan tujuan yang baik pula, sosialisasinya, pendekatannya, maupun mengajak itu tidak cukup sekali saja, harus terus menerus dilakukan secara intens agar berdagang ditempat yang disediakan,” terangnya.
 
Dia mencontohkan pembinaan pedagang yang dilakukan di Kota Solo. Saat itu, pemerintah menyiapkan lokasi pasar yang layak. Namun, pedagang juga menolak. Namun, karena dilakukan pendekatan secara persuasif secara terus menerus, pedagang akhirnya menurut.
 
“Di Solo itu masyarakat pedagangnya sering mendapatkan pembinaan, dan dirangkul oleh pemerintah setempat, karena memang cara-cara yang santun itu akan lebih baik,” ungkapnya.
 
Niat baik Pemko Pekanbaru yang telah menyiapkan tempat dan lokasi pasar yang representatif, semestinya harus disambut dengan baik oleh pedagang.
 
“Karena memang sampai hari ini kata pepatah dimana ada gula , disitu ada semut. Ini tentu tugas Pemko bagaimana pedagang bisa berjualan dan pembeli banyak datang,” jelasnya.
 
Dan yang perlu dilakukan Dinas Pasar adalah mulailah melakukan pendekatan-pendekatan dengan baik ke para pedagang itu. “Berikan pengertian, dan berikan edaran larangan berjualan ditempat yang tidak benar, dan lakukan pendekatan dengan baik pula,” pintanya. (R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index