Tak Punya Lahan, Pembangunan Pasar di Tiap Kecamatan Cuma wacana

Tak Punya Lahan, Pembangunan Pasar di Tiap Kecamatan Cuma wacana
PEKANBARU (RIAUSKy.COM) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berencana membangun pasar di setiap kecamatan sejak tahun lalu, bahkan setiap Camat pun telah diintruksikan untuk mencarikan lahan untuk mewujudkan hal itu.
 
Namun rencana ini terancam batal dan hanya tinggal wacana saja. Pasalnya, sampai kini Dinas Pasar (Dispas) Pekanbaru belum mendapatkan gambaran anggaran yang digunakan untuk pembebasan lahan.
 
"Kami belum bisa pastikan apakah di 2017 mendatang ada dana pembebasan lahan pasar atau tidak, karena plafon anggaran untuk tahun 2017 masih belum diterima," kata Kepala Dispas Pekanbaru, Mahyudin, Ahad, 4 September 2016.
 
Disebutkannya, pembebasan lahan pembangunan pasar di tiap kecamatan sudah dimasukkan dalam rencana kerja (Renja) Dinas Pasar. Namun, kata dia, tetap saja jika anggaran tidak memungkinkan Renja juga tidak bisa dijalankan.
 
"Soal pembangunan pasar di kecamatan sudah masuk dalam Renja kami. Tapi kalau tidak ada dana bagaimana caranya," sebutnya.
 
Diakuinya, pembangunan pasar di tiap kecamatan tidak serentak. Saat ini instansinya baru akan mengerjakan di Tenayan Raya dan Payung Sekaki jika memang dana itu ada. Ditanya berapa anggaran yang dibutuhkan untuk dua kecamatan itu, Mahyudin menyebut setidaknya akan menghabiskan dana sekitar Rp30 miliar.
 
"Untuk pembebasan lahan dua lokasi yang dimaksud dibutuhkan anggaran sekitar Rp30 miliar dengan luas masing-masing lahan mencapai 2 hektar," terangnya.
 
Ditambahkannya, untuk pembebasan lahan mau tidak mau harus didanai oleh APBD kota. Sebab, pemerintah pusat dan provinsi tidak memiliki pos anggaran untuk membantu pembebasan lahan yang akan digunakan sebagai lokasi pasar.
 
"Pembebasan lahan harus dana kita sendiri, tapi untuk pembangunan fisik pasar masih bisa diupayakan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) atau ada juga bantuan dari pusat karena adanya program dari pusat untuk pembangunan pasar  melalui kementerian terkait," jelasnya. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index