Sesak Nafas Terhirup Asap dan Abu Boiler

Warga Dua Desa di Inhu Minta BLH Tindak PT MNIS

Warga Dua Desa di Inhu Minta BLH Tindak PT MNIS
Asap dan abu yang keluar dari Boiler Instalator PT Meganusa Sawit yang dikeluhkan warga
RENGAT (RIAUSKY.COM) - Akibat adanya asap dan abu dari boiler tempat pembakaran janjangan kosong (Jangkos) PT Meganusa Intisawit (PT MNIS) di Desa Sukamaju Kecamatan Rakit Kulim dan Desa Bandar Padang Kecamatan Seberida, Kabupaten Inhu, membuat masyarakat resah dan terganggu.
 
Menurut warga, akibat asap dan abu ini, warga mengaku sesak nafas dan gangguan kesehatan lainnya. 
 
Tokoh masyarakat Desa Sukamaju, Marudut P mengatakan, bahwa asap boiler instalator PKS PT MNIS yang menghitam disebut selama ini memasuki areal pemukiman desa.
 
"Beberapa kali masyarakat mendatangi pihak PKS PTMNIS mengkomplain masalah asap dan abu yang memasuki areal pemukiman penduduk, namun pihak perusahaan sepertinya tidak memperdulikan," kata Marudut, kemarin.
 
Dikatakan Marudut lagi, sebagaimana yang dialami istrinya Tanty (31) dan anaknya Risma (7) yang sudah menahun mengalami sesak nafas dan radang tenggorokan, dan warga lainnya juga merasakan hal yang sama, namun warga sepertinya tidak berdaya sebab Kepala Desa Sukamaju, dinilai dekat dan akrab dengan pihak perusahaan, sehingga masyarakat kesulitan untuk mengadukan nasibnya.
 
"Masyarakat Desa Sukamaju setiap harinya wajib menghirup asap yang disemburkan dari cerobong asap boiler yang berwarna hitam pekat dan asap itu bercampur dengan abu, hal ini juga mengakibatkan tanaman holtikultura dan bunga-bungaan milik warga menjadi tak bisa tumbuh subur bahkan malah mengering," katanya.
 
Sementara itu Meneger PKS PT MNIS, Rusdi, didampingi Menejer Kebun PT MNIS, Mohon Simbolon dan Kepala Personalia, Try, saat dikonfirmasi permasalahan ini terkesan kurang menanggapinya.
 
Namun menurut Rusdi, pihaknya dalam hal praktek lingkungan melakukan pemantauan emisi secara teratur setiap 6 bulan sekali.
 
"Pembakaran Jangkos di tungku bakar di pabrik dengan tonase 13,5 per jam pelaksanaannya dipantau secara ketat dan diuji secara indenpenden dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, hasil uji yang selama ini dilakukan sudah sesuai dengan standart baku mutu yang berlaku," terangnya.
 
BLH Inhu Diminta Tanggap
Warga dari dua desa yakni Desa Sukamaju Kecamatan Rakit Kulim dan Desa Bandar Padang Kecamatan Seberida berharap pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH) Inhu dapat bertindak tegas dan memberi sanki terhadap PT Meganusa Intisawit (MNIS) yang diduga telah mencemari lingkungan yang mengakibatkan warga sakit sesak nafas.
 
"Contohnya yang dialami istri saya Tanty (31) dan anak saya Risma (7) yang sudah bertahun-tahun mengalami sakit sesak nafas dan radang tenggorokan tidak kunjung sembuh," kata Marudut P.
 
Selain pihak BLH, warga juga berharap Dinas Kesehatan Inhu turun ke Desa ini untuk melakukan pemeriksaan terhadap warga. "Karena selain istri saya yang terkenak penyakit akibat asap dan abu dari cerobong Boiler Instalator Pabrik Kelapa Sawit PT MNIS banyak juga warga lain yang sakit seperti istri saya," ulasnya.
 
"Harapan kami sebagai rakyat kecil dengan adanya pemberitaan ini nantinya masyarakat dapat terbantu, dan tidak malah dimanfaatkan oleh para pejabat pemkab Inhu untuk meraup keuntungan," sindir Marudut P. (R18/DRC)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index