PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Salah satu program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat kurang mampu di Pekanbaru adalah Rumah Layak Huni (RLH).
Sepanjang 4 tahun kepemimpinan Firdaus-Ayat menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru sudah 1.000 unit RLH dibangun.
Namun tahun terakhir masa kemimpinan Firdaus-Ayat pada periode I ini tidak akan ada lagi tangis-haru masyarakat kurang mampu yang rumahnya dipugar menjadi layak huni, sebagaimana dikisahkan dalam film merengkuh mimpi yang dibintangi langsung Wali kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT.
Penyebabnya, akibat ada aturan baru dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tentang pemberian bantuan langsung kepada masyarakat.
Wali kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, mengatakan pembangunan RLH tahun 2016 pihaknya ada menganggarkannya, tetapi tidak bisa dilaksanakan karena adanya aturan baru dari Kemendagri tentang pemberian bantuan.
"Ada dianggarkan, tapi tidak dilaksanakan karena ada aturan baru dari Kemendagri tentang pemberian bantuan," sebutnya.
Wako mengatakan, bukan hanya pembangunan RLH yang batal, melainkan juga bantuan kepada kelompok tani yang rutin dilaksanakan, seperti pemberian handtractor, bantuan bibit, dan lainnya, yang tidak bisa dilaksanakan.
"Dalam aturan Kemendagri yang baru tersebut tidak bisa memberikan bantuan langsung kepada masyarakat, mesti melalui lembaga hukum yang terdaftar di Menkum-HAM. Maka, aturan tersebut bertentangan dengan program pemberdayaan. Beberapa waktu lalu, kata Pak Menteri, aturan itu mau direvisi, lantaran revisi belum turun, maka kami tidak bisa melakukannya," tutupnya. (R05)
Listrik Indonesia
