Minta ASN Disiplin, Wabup: Jangan Hanya Bisa Bebankan Pemerintah dan Masyarakat

Minta ASN Disiplin, Wabup: Jangan Hanya Bisa Bebankan Pemerintah dan Masyarakat
SELATPANJANG (RIAUSKY.COM) - Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H. Said Hasyim terus mendorong peningkatan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Meranti. 
 
Hal itu dengan cara melihat langsung kinerja ASN di beberapa SKPD yang bersentuhan langsung dengan pelayanan publik, Senin, 7 November 2016.
 
Turut mendampingi Wabup, Asisten III Sekdakab. Meranti H. T. Akhrial, Kabid Mutasi Badan Kepegawaian dan Pelatihan Pegawai (BKPP) Meranti Widodo beserta Kabid Diklat dan jajaran, Camat Tebing Tinggi Asrorudin, Kabid Promosi Perindag Meranti Ramdan dan sejumlah pejabat lainnya.
 
Disela Inspeksi mendadaknya Wabup mengatakan, apa yang dilakukan kali ini merupakan hal rutin untuk melihat sejauh mana tingkat disiplin dan kinerja ASN. Tingkat disiplin salah satunya dikukur dengan tingkat kehadiran dari ASN yang bersangkutan, namun ASN yang baik bukan hanya mengedepankan kehadiran tapi juga kinerjanya dalam bekerja.
 
"Dalam sidak ini selain tingkat kehadiran kita juga mengukur kinerjanya sesuai tanggung jawab yang diberikan," ujar Wabup.
 
Sesuai Komitmen Bupati dan Wakil Bupati dalam rangka mengoptimalkan pelayanan publik, dikatakan Wabup H. Said Hasyim, dibutuhkan ASN yang berkinerja tinggi dan mengerti dengan tugas pokoknya. Dengan begitu, apa yang diharapkan yakni percepatan pembangunan di Kabupaten Meranti sehingga mampu sejajar dengan Kabupaten lainnya yang lebih dulu berdiri dapat diwujudkan. 
 
"Kita inginkan setiap ASN memilki tanggung jawab dalam melaksnakan tupoksinya, hal itu bisa kita lihat dari sejauh mana fungsi pengawasan yang di lakukan dilapangan, pembinaan masyarakat dan capaian target kinerja," jelasnya.
 
Ditegaskan Wabup, setiap ASN telah dijamin kesejahteraanya oleh negara melalui pemberian gaji dan tunjangan yang layak, dibalik itu tersemat kewajiban yang harus diberikan oleh ASN terhadap masyarakat. Jangan sampai ASN hanya bisa menerima haknya namun tidak mengerti dengan tanggung jawabnya. 
 
"ASN jangan hanya bisa membebani negara dan masyarakat tapi harus bisa memberikan pelayanan terbaik untuk negara dan masyarakat," ujarnya lagi.
 
Menurut Wabup untuk mengukur baik tidaknya kinerja ASN sangat sederhana hal itu dapat dibuktikan melalui tingkat kepuasan publik. 
"Sederhana saja untuk membuktikannya, semakin banyak keluhan dimasyarakat menandakan kinerja ASN belum optimal, tapi jika masyarakat puas berarti kinerja sudah baik," terang Wabup.
 
Menyangkut pelayanan publik itu sendiri diakui Wabup sudah cukup baik karena dirinya belum menemukan keluhan berarti dari masyarakat. 
"Sejauh ini belum adalah yang sampai mengeluh, namun jika ada sampaikan pada kami maka akan kita evaluasi," ungkapnya.
 
Dalam Sidaknya kebeberapa SKPD mulai dari Sekretariat Daerah, BKPP, Dinas Kehutanan, Dinas Perindag dan Kantor Camat Tebing Tinggi. Diakui Wabup kehadiran sudah cukup baik. 
 
"Kita lihat tingkat kehadiran sudah cukup baik sekitar 95 pesenlah, ada yang tak masuk karena sakit dan izin tugas," paparnya.
 
Kendati demikian ia tidak menapik ada izin yang dibuat ASN belum sesuai aturan administrasi karena sifatnya hanya memberitahu pimpinan tanpa dilengkapi surat dan bukti yang menguatkan. Menyikapi masalah ini Wabup berharap ASN yang tidak masuk karena sesuatu hal dapat membuat surat resmi yang didukung alasan yang masuk akal. 
 
"Kalau memang sakit dan mendadak harus izin kita akan berikan toleransi namun sebaiknya buat surat resmi yang dapat dipertanggung jawabkan. Jangan pula sampai berbohong karena kita akan minta BKD untuk uji petik," ungkapnya.
 
Bagi pegawai yang tidak disiplin Wabup mengaku tidak segan-segan memberikan sanksi, ini sudah dibuktikan beberapa waktu yang lalu, dimana Pemkab. Meranti melalui BKD telah memberikan sanksi secara lisan/tulisan hingga memutasi pegawai ke Kecamatan. 
 
Dalam apel pagi dilingkungan Sekretariat Pemda Kabupaten Meranti, Wabup menjelaskan minimnya anggaran Pemda saat ini bukan saja dirasakan di Kabupaten Meranti, tetapi juga dialami oleh Kabupaten lainnya di Riau bahkan di Indonesia. Akibat minimnya anggaran beberapa daerah terpaksa melakukan rasionalisasi pegawainya. Kendati demikian ia menegaskan meski dengan anggaran terbatas Kabupaten Meranti tidak ingin melakukan hal serupa atau sedapat mungkin tidak. 
 
"Akibat minimnya anggaran hampir semua daerah telah melakukan resionalisasi pegawai, namun kita tidak ingin begitu, kita harap di Meranti tidak terjadi," harapnya.
 
Satu pesan H. Said Hasyim yang perlu diperhatikan oleh ASN dan tenaga honorer yakni terus tingkatkan kinerja, ASN jangan hanya masuk kantor lalu duduk-duduk terus pulang tanpa tahu apa yang harus dikerjakan. 
"Setiap ASN itu harus mengerti apa yang menjadi tugasnya, jangan hanya bisa duduk dan menunggu perintah, lakukan pekerjaan sesuai dengan tupoksi kita," pungkasnya. (R16)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index