BALAIJAYA (RIAUSKY.COM) - Sebanyak lima unit rumah yang terletak disekitaran Pasar KM 37, kelurahan Balai Jaya Kota, kecamatan Balai Jaya ludes dilalap sijago merah.
Kendati tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi pada Jumat pagi, 25 November 2016 itu, namun setidaknya akibat kebakaran tersebut mengakibatkan korban mengalami kerugian mencapai ratusan juta.
Dimana kelima unit rumah yang terbakar tersebut, masing-masing milik Norita Br Hombing, Parlindungan Siregar, Pahala Pakpahan, Junjung Pakpahan dan Tambani Br Gultom.
Peristiwa kebakaran itu pertama kali diketahui terjadi sekitar pukul 07.00 wib langsung membuat warga sekitar menjadi geger dan panik. Pasalnya peristiwa tersebut terjadi disaat warga sedang sibuk untuk mempersiapkan keperluan pagi hari.
Tak pelak, melihat kejadian itu walau hanya dengan mengandalkan peralatan seadanya, warga pun berusaha untuk memberikan pertolongan dengan melakukan penyiraman dan pemadaman.
Namun akibat kondisi peralatan yang tidak memadai serta diperparah lagi dengan hembusan angin kencang pada pagi itu sehingga api dengan cepat menyambar seluruh isi dan dinding rumah yang terbuat dari kayu papan tersebut.
Upaya warga untuk melakukan pemadaman itupun akhirnya terbantu dengan kedatangan dua unit mobil pemadam milik pemkab Rokan Hilir yang ada di Bagan Batu serta ditambah dengan mobil pemadam dari PT Salim Ivomas Pratama kebun Sei Rumbia II. Hingga akhirnya sekitar pukul 09.30 wib api berhasil dipadamkan.
Petugas kepolisian yang tiba dilokasi kejadian langsung melakukan penyelidikan dan olah TKP dilapangan guna mencari penyebab terjadinya kebakaran rumah tersebut.
Lurah Balai Jaya Kota, Suyanto AmaPd yang dikonfirmasikan kemarin menyebutkan, bahwa sampai sejauh ini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap korban kebakaran tersebut.
"Sampai sejauh ini kita masih melakukan mobilisasi atau pendataan terhadap korban dan seputar besaran kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran tersebut," jelas Suyanto.
Sementara itu Kapolsek Bagan Sinembah, AKP Eka Ariandy Putra SH Sik mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Kita masih melakukan penyelidikan dan olah TKP guna mencari tahu sumber api yang menyebabkan terjadinya kebakaran tersebut," ujarnya. (R15/Src)
Listrik Indonesia
