PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Jumlah penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Kota Pekanbaru meningkat dari tahun lalu.
Hal ini tercermin dari data Kimia Penanggulangan AIDS (KPA) Pekanbaru. Hingga Oktober 2016 jumlah penderita HIV di Pekanbaru mencapai 357 jiwa, angka ini dibanding data tahun 2015 mengalami peningkatan.
"Dari data yang dirangkum, memang jumlah penderita HIV dan AIDS di Kota Pekanbaru sangat mengkhawatirkan. Karena tiap tahun bertambah," ungkap Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pekanbaru, Hasan Supriyan, pada Kamis, 8 Desember 2016.
Menurutnya angka tersebut hampir mendekati kasus sepanjang tahun 2015. Ia merinci jika dibandingkan tahun lalu pada bulan yang sama tidak sebesar tahun ini.
"Dimana sejak bulan Januari hingga Oktober 2016 sudah terdapat 201 kasus HIV dan 156 kasus AIDS," ujar Hasan sambil menerangkan kasus HIV dan AIDS yang dijumpai di Pekanbaru dominan ditemukan pada laki-laki dengan usia produktif 25 sampai 49 tahun.
Sementara itu, sambung Hasan tahun lalu jumlahnya hanya 409, sementara tahun ini baru 10 bulan sudah mencapai 357 jiwa.
"Angka tersebut hampir mendekati kasus sepanjang tahun 2015, yang terinci atas 241 kasus HIV dan 168 kasus AIDS," jelasnya.
Ia menjabarkan kasus khusus HIV jika berdasarkan pekerjaan banyak ditemukan pada tenaga non profesional dengan jumlah 367 kasus, wiraswasta 152 kasus, penjaja seks 181 kasus, dan ibu rumah tangga 115 kasus. (R05)
Listrik Indonesia
