DIKELOLA DISHUB... Februari 2017, Pemko Targetkan Operasional Bus TMP Kembali Normal

DIKELOLA DISHUB... Februari 2017, Pemko Targetkan Operasional Bus TMP Kembali Normal
Arifin Harahap
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Hingga saat ini Pelayanan Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM) Trans Metro Pekanbaru (TMP) terganggu. Hal ini karena minimnya bus TMP yang beroperasi.
 
Terganjal anggaran yang kurang yakni, 30 unit bus TMP, praktis dan ini, hanya melayani lima koridor. Baru pada Februari nanti, operasional bus diperkirakan normal.
 
Berkurangnya jumlah bus TMP yang beroperasional ini adalah dampak setelah TMP dikelola penuh oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru. Tahun ini, Dishub diberi anggaran Rp20 miliar untuk mengoperasionalkan TMP.
 
"Rp20 miliar untuk satu tahun," kata Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru Alek Kurniawan SP MSi, Rabu 4 Januari 2017.
 
Kendala yang muncul pasca-TMP dikelola penuh oleh Dishub, dijelaskan Alex adalah lamanya waktu tunggu. Bus semula beroperasi 80 unit kini hanya 30 unit.
 
"Anggaran yang disiapkan bisa untuk 45 bus," tambahnya. 
 
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Pekanbaru PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP) yang sebelumnya juga menjadi operator TMP mendapatkan subsidi dalam mengoperasionalkan bus. Apakah subsidi ini juga akan diserahkan ke Dishub, Alek menyebut tidak.
 
"Itu berbeda. Saat pengelolaan di Dishub, itulah Rp20 miliar disiapkan," terangnya.
 
Sementara itu, Kepala Dishub Kota Pekanbaru Aripin Harahap SH menyebutkan, saat ini pihaknya masih menunggu instruksi untuk penambahan armada dari 30 menjadi 45.
 
"Ini kami tunggu. Kami targetkan Februari sudah normal," ucapnya. 
 
Saat dikatakan bahwa kini layanan terganggu, Aripin menyebut yang terjadi hanyalah bertambahnya waktu tunggu."Hanya itu," singkatnya. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index