SIAK (RIAUSKY.COM)– Peternak sapi di Siak dan Riau resah dan waspada. Dalam rentang beberapa hari terakhir, Sembilan ekor sapi di Kabupaten Siak dilaporkan mati mendadak dengan kondisi mengalami mencret dan mengeluarkan darah pada kotoran.
Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Sri Gading, Kecamatan Lubuk Dalam. Sembilan ekor sapi mengalami mati mendadak diduga disebabkan parasit darah.
Seperti disebutkan Lestari, salah seorang warga yang juga pelaku peternak. Sembilan ekor sapi, masing-masing 6 ekor milik peternak Waluyo, 2 ekor milik Misrah dan 1 ekor milik Saad. Indikasinya, dalam tiga hari, sapi seperti mengalami mencret dan selanjutnya mengeluarkan kotoran darah. Dalam tiga hari, sapi mati.
Salah seorang peternak, Saat dalam penjelasannya kepada infosiak menyebutkan, sampai sejauh ini belum ada upaya pencegahan yang dilakukan oleh pemerintah daerah melalui Dinas peternakan. Kondisi ini lah yang kemudian membuat peternak di sekitar tempat tinggalnya khawatir.
''Parasit ini menyerang dengan cepat dan efeknya langsung kematian. Kita berharap penanganan dan bantuan dari Dinas Peternakan, perikanan dan Kelautan untuk memutus mata rantai dari keberadaan parasit mematikan ini.
''Petani perlu diberikan bimbingan dan arahan juga dukungan obat-obatan untuk mencegah berjangkitnya penyakit parasit darah pada sapi dan hewan terbak ini,'' harap dia.
Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Siak Susilawati yang dikonfirmasi media terkait berjangkitnya pengakiy Parasit Darah pada sapi ini menjelaskan, peristiwa ini merupakan faktor alam yang disebabkan oleh Parasit Darah.
“Ini bukan hanya di Kecamatan Lubuk Dalam Kabupaten Siak tapi terjadi secara menyeluruh. Dan untuk penanggulangan penyakit ini Dinas sudah melakukan Pengobatan kepada peternak bahkan kita sudah sama melakukan vaksinasi ke peternak,” ungkapnya.(R08/i)
Listrik Indonesia
