Begini Cara Warga Kota Tibun Kampar dan Titin Sago Lestarikan Hutan Larangan Adat Ghimbo Potai

Begini Cara Warga Kota Tibun Kampar dan Titin Sago Lestarikan Hutan Larangan Adat Ghimbo Potai
Aktivitas gotong royong di hutan larangan Desa Kota Tibun dan Titin Sago di Kampar Timur.
KAMPAR (RIAUSKY.COM)- Masyarakat Desa Koto Tibun dan Desa Titian Sago, Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar kembali melakukan kegiatan gotong royong di Hutan Larangan Adat Ghimbo Potai Kenegerian Rumbio, Jumat (27/1). Kegiatan ini ditaja oleh Yonif 132 Bima Sakti dalam rangka kegiatan karya bakti.
 
Dalam kegiatan ini, turut serta karyawan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) estate Teso dan Yayasan Pelopor Sehati.
 
Komandan Batalyon Infanteri 132 Bima Sakti Salo Letkol Inf Nurul Yakin," Kegiatan diadakan rutin untuk menjaga Hutan Adat Hutan Larangan Adat Ghimbo Potai Kenegerian Rumbio. Hutan larangan Adat Ghimbo Potai selain menjadi kawasan ekowisata, juga menjadi tempat riset dan penelitian bagi para mahasiswa.
 
Dalam upaya pelestarian, RAPP berperan aktif dalam membantu pengelolaan hutan larangan adat yang terletak di jalan Bangkinang-Lipat Kain ini diantaranya bantuan untuk pembangunan gerbang masuk, penyediaan puluhan bangku di dalam hutan, serta saung, memberi nama jenis pohon-pohon yang terdapat di dalam kawasan hutan serta membangun trek jalan sepanjang 1,2 kilometer.
 
Nurul "Apresiasi yang dilakukan PT RAPP karena selalu hadir dan berperan aktif dalam menjaga hutan adat ini. Menjaga kelestarian hutan itu adalah kewajiban kota semua," katanya.
 
Tokoh Masyarakat, Datuk Godang Edi Santoso mengapresiasi apa peran pemerintah, warga dan perusahaan dalam menjaga kelestarian hutan adat. Hutan Adat luasnya mencakupi lima hutan, Ghimbo Potai, Ghimbo Selanlayang, Ghimbo Alam Mangkuyang,  Ghimbo Cibodak Mangkarak, Ghimbo Tanjung Kulin.
 
Stakeholder Relation Kampar, Andrisman, "Kegiatan ini merupakan bentuk berupaya melakukan pelestarian lingkungan, termasuk upaya penghijauan.
 
Pihak perusahaan juga mengapresiasi kepada pemerintah masyarakat dan ninik mamak untuk menjaga hutan ini,".
 
Andrisman," Lingkungan menjadi salah satu titik perhatian kami sesuai dengan filosofi perusahaan kami, Good For Community, Good For Country, Good for Climate, Good for Company," ujarnya. (R04/r)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index