Ditemukan 32 Bekas Tusukan

Sadis Sekali... Sang Manajer Tewas Mengenaskan Usai Antar Banci Serem

Sadis Sekali... Sang Manajer Tewas Mengenaskan Usai Antar Banci Serem
Mayat Denny Ariessandi saat masih berada di lokasi pembunuhan
SURABAYA (RIAUSKY.COM) - Kematian mengenaskan Denny Ariessandi (43), semalam masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekan kerjanya. 
 
Apalagi sebelum ditemukan tewas, Gateway Manager JnT Express Jatim di Betro, Sedati, Sidoarjo, itu sempat memimpin rapat di kantornya, Rabu (22/3) hingga larut malam.
 
Adi Kurniawan, anak buah korban menceritakan, sepulang dari rapat, dirinya sempat menelepon Denny sekitar pukul 01.45. Adi menelepon Denny ingin melaporkan tentang overload barang. 
 
Telepon diangkat Denny dan menjawab singkat. “Sebentar, nanti saya telepon lagi,” jawab Denny singkat ditirukan Adi. 
 
Nah, baru sekitar pukul 02.04 Denny menelepon Adi dan menceritakan bahwa tadi hanya menjawab singkat karena sedang mengantarkan empat penumpang banci. Denny bercerita bahwa dirinya takut jika mengobrol lama sebab sedang nge-Grab (mengemudikan taksi berbasis online Grab). 
 
Dia takut pelanggannya marah nanti akan memukuli, bahkan merampoknya. “Bancinya sangar, serem, mukanya sadis. Takut dipukuli nanti kalau angkat telepon lama-lama,” cerita Denny kepada Adi.
 
Setelah mengobrol dengan Denny melalui telepon sekitar tiga menit, Adi melaporkan pekerjaan. Ketika akan menutup telepon, Deny bilang akan nge-Grab lagi, soal pekerjaan nanti akan dibahas di kantor saja. 
 
Namun, hingga Kamis siang, Denny tak menampakkan diri di kantornya. Padahal, pukul 11.00 dia harus masuk kantor. Bahkan sekitar pukul 9.00, Sandra istri Denny datang ke tempat kerja suaminya. Dia menanyakan keberadaan suaminya karena semalaman tidak pulang.
 
Teman kerja Denny pun berusaha membantu dengan menanyakan ke teman-teman yang lain, hingga mendatangi rumahnya. Handphone juga coba dihubungi namun tidak aktif. 
 
Hingga pada siang hari mendapat kabar penemuan mayat di Kenjeran melalui media sosial. Melihat ciri-ciri fisik dan pakaian serta jam tangan yang dikenakan korban, rekan-rekan kerjanya meyakini bahwa itu manager mereka.
 
“Baju, celana, dan jam tangan yang dikenakan sama seperti yang dipakai saat meeting semalam. Pak Denny juga sempat cerita baru beli mobil baru Daihatsu Xenia yang dia gunakan untuk nge-Grab,” tandas Adi.
 
Berdasar identifikasi jenazah, ada beberapa luka tusuk dan sabetan senjata tajam di tubuh korban. Mulai leher, dada, punggung, mata kanan, hingga kepala. "Ada 32 luka tusukan yang ditemukan," terang Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Ardian Satrio Utomo. (R02/Jpg)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index