Difasilitasi DPRD Rohul, PT Hutahaean dan Warga 4 Desa Bahas Sengketa Lahan Kelapa Sawit

Difasilitasi DPRD Rohul, PT Hutahaean dan Warga 4 Desa Bahas Sengketa Lahan Kelapa Sawit
Pertemuan warga dan pihak perusahaan
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Perwakilan Manajemen Kantor Direksi  PT Hutahaean di Pekanbaru membuka dialog dengan Komisi II DPRD Rohul bersama perwakilan masyarakat empat desa masyarakat Kecamatan Tambusai yakni Desa Tingkok, Lubuk Soting, Tambusai Timur dan Desa Persiapan Bukit Senyum.
 
Kedatangan Komisi II DPRD Rohul bersama perwakilan masyarakat empat desa dari Kecamatan Tambusai Kamis (27/4/2017) itu, dipimpin langsung Ketua Hj Sumiartini, Wakil Ketua H Edi Sutrisno, Anggota H. Porkot Hasibuan yang juga Ketua Fraksi PDIP, Bahron Lubis, Emiliyadi bersama staf DPRD Rohul.
 
Sedangkan dari masyarakat Tampak Kades Tingkok Herman Lubis, Kades Lubuk Soting Marposo Siregar SE, Budiman Lubis, Sukri Halomoan dan lainnya.Sememtara yang mewakili Dirut PT.Hutahaean VP Corpote Servise Ian Machyar, VP Field dan Acc Toto Suparman OM Corp.Servise WL.Sinaga, Dept. Security M. Arsyad Arifin dan staf humas Kantor Deriksi Perusahaan tersebut.
 
Dalam pertemuan kurang lebih dua jam itu, Ketua  Hj Sumiartini dan Wakil Ketua H. Edi Sutrisno dan Anggota H.Porkot Hasibuan menyampaikan tujuan kedatangan Komisi II DPRD Rohul bersama perwakilan masyarakt tentang adanya surat dari PT Hutahaean yang ditandatangani Direktur Utama PT Hutahaean ke DPRD Rohul.
 
Terkait adanya tidak menyetujui hasil kesepakatan bersama sebelumnya pada permasalahan lahan masyarakat yang sudah ditanam kelapa sawit dan sudah berhasil yang dikelola oleh perusahan yang Komisi II DPRD Rohul mediasi belum lama ini.
 
Jelasnya, ada beberapa poin sudah disepakati bersama, baik Manajemen PT Hutahaean diwakili GM PT Hutahaean Tambusai Ir.Tambok Marbun didampingi Humasnya Sinaga dan perwakilan masyarakat saat itu diantaranya dilaksanakan pengukuran ulang lahan kerena ada permintaan masyarakat, perusahaan mengakui luas lahan yang sudah dikelola  786 hektar itu yang diukur ulang dan pada pengukuran dilibatkan seluruh pihak.
 
"Hal ini kami datang, selaku perwakilan rakyat Rokan Hulu menyampaikan apa keluhan. Kami bukan mencari permasalahannya, tapi bagaimana masalah ini bisa kita selesaikan dengan baik dengan tidak merugikan kedua belah pihak," kata Ketua Komisi II DPRD Rohul. 
 
Perwakilan Direktur Utama PT.Hutahaean juga menyampaikan tanggapan mereka meski bukan suatu keputusan. Namun semua yang telah disampaikan itu akan disampaikan lagi kepada Pemilik Perusahaan (Owner) dan akan ada pertemuan lagi kedepan dalam waktu yang secepatnya agar permasalah ini bisa selesai.
 
"Semua yang disampaikan kami teruskan ke Owner Perusahaan. Seharusnya kita bisa langsung bertemu kepada Owner sesuai waktu yang diberikan. Namun karena adanya agenda kerja di DPRD Rohul sehingga pertemuan dengan Dirut Utama akan diagendakan kembali paling lama seminggu kedepan," kata mewakili Dirut PT.Hutahaean VP Corpote Servise Ian Machyar
 
"Kami menyampaikan hasil pertemuan ini. Mudah-mudahan pada pertemuan kedepan dengan Owner Perusahaan ada keputusan yang baik,"tambahnya lagi.
 
Ditempat yang sama Perwakilan masyarakat Desa Tingkok Budiman Lubis berterima kasih ke pihak Komisi II DPRD Rohul sudah bersedia selesaikan kembali sengketa lahan antara masyarakat empat desa dengan PT Hutahaean dan memberikan apresiasi kepada Manajemen Kantor Direksi PT Hutahaean adanya tanggapan yang positif meski masih belum ada keputusan yang sah.
 
Budiman Lubis mengakui masyarakat hanya ingin masalah ini diselesaikan secepatnya oleh wakil rakyat. Masyarakat sendiri akan mengawal terus sengketa ini.
 
"Kita akan kawal terus hingga ada keputusan yang tidak saling merugikan. Harapan kita pemilik perusahaan tidak dapat mengakomodir apa yang dikeluhkan mereka masyarakat yang kurang lebih 20 tahun ini," harapnya. (R04/Rec)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index