Mulai 1 Juli Hingga 30 September 2017

APRIL Umumkan ‘Periode Bahaya Api’ di seluruh Area Konsesinya di Provinsi Riau

APRIL Umumkan ‘Periode Bahaya Api’ di seluruh Area Konsesinya di Provinsi Riau
Tim Fire Emergency Response Team (FERT) PT RAPP sedang melakukan latihan persiapan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM) - Bulan Januari, Presiden Joko Widodo mengadakan sebuah pertemuan koordinasi dengan kementerian terkait dan pihak penegak hukum untuk memastikan pendeteksian dini, kewaspadaan dan penegakan hukum yang ketat untuk para pelaku pembakaran di kawasan yang rawan terhadap kebakaran di Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Papua.
 
Grup APRIL hari ini mengumumkan ‘Periode Bahaya Api’ di seluruh area konsesinya di Provinsi Riau, Indonesia mulai 1 Juli hingga 30 September 2017. 
 
Pengumuman ini merupakan bagian dari pendekatan lanskap Asia Pacific Resources International Holdings Ltd (APRIL) yang terintegrasi untuk pengelolaan kebakaran hutan, dan sekaligus mencerminkan komitmen perusahaan untuk meningkatkan upaya kolaboratif dalam bekerja sama dengan pemerintah, para pemilik konsesi lainnya dan masyarakat untuk melarang penggunaan api selama musim kemarau.
 
“Fokus utama kami adalah meningkatkan kesadaran dan mencegah adanya api. Kami menganggap strategi ini lebih efektif dibanding memadamkan api di saat terjadinya kebakaran,” ujar Presiden APRIL Praveen Singhavi.
 
‘Periode Bahaya Api’ ini akan dijadikan sebagai peringatan bagi para karyawan dan mitra APRIL serta masyarakat lokal di Provinsi Riau untuk tetap dan selalu waspada terhadap bahaya kebakaran di sekitar mereka dikarenakan oleh cuaca panas dan kering di sepanjang musim kemarau. 
 
Ini juga merupakan pemberitahuan kepada masyarakat lokal bahwa pelarangan penggunaan api diberlakukan di seluruh area hutan yang dikelola oleh APRIL, dan berarti bahwa mereka tidak bisa menyalakan api ketika berada di lingkungan terbuka.
 
Papan pengumuman, rapat desa dan alat komunikasi lainnya akan digunakan untuk memberitahukan kepada masyarakat mengenai Periode Bahaya Api.
 
Manager Perlindungan Hutan dan Kebakaran Strategis APRIL Craig Tribolet mengatakan perusahaan menjalin kerja sama secara erat dengan masyarakat sekitar untuk memastikan bahwa mereka paham mengenai risiko kebakaran lahan dan hutan. 
 
Pencegahan kebakaran merupakan sebuah fokus utama dari pengelolaan kebakaran lanskap terintegrasi APRIL. Pencegahan merupakan bagian yang penting dalam siklus pengelolaan kebakaran
 
“Upaya ini fokus pada pencegahan kebakaran,” ujarnya. 
 
Untuk alasan ini, APRIL menginisiasi program yang berbasis masyarakat ‘Desa Bebas Api, Lanskap ‘Bebas Api’ untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketahanan masyarakat tentang pengelolaan kebakaran. 
 
Melalui Program ini, masyarakat lokal diberikan alat dan informasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai pengelolaan kebakaran dan akses terhadap sistem pertanian keberlanjutan alternatif yang mana kedua komponen tersebut merupakan hal yang penting dalam pengambilan keputusan yang lebih baik terkait pengelolaan penggunaan lahan untuk mencapai lanskap bebas api.
 
Untuk memastikan kesiapan dan kemampuan pemadaman tingkat tinggi dari kebakaran yang terjadi di dalam dan sekitar area konsesi, APRIL akan meningkatkan patroli darat dan udara oleh kru kebakaran dan bekerja secara aktif dengan masyarakat lokal dalam hal pencegahan kebakaran selama Periode Bahaya Api ini. 
 
Sampai saat ini, APRIL telah menginvestasikan lebih dari USD 6 juta khusus untuk tim kebakaran dan peralatan pemadaman, serta pelatihan bagi 600 kru pemadaman. APRIL juga memiliki Saluran Siaga Kebakaran 24 jam (+62 811 707 2121) untuk masyarakat yang hendak melaporkan kebakaran yang terjadi di dalam dan sekitar area konsesinya. (Rls)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index