Ket Foto : Wali Kota Pekanbaru Firdaus ST MT menyerahkan plakat kepada Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan saat kunjungan ke Pekanbaru.
PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Dinilai sukses dalam menyalurkan alokasi beras miskin (Raskin), Pemerintah Kota Pekanbaru, Kamis (16/10) lalu menerima kunjungan dari Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan lengkap dengan seluruh jajarannya. Targetnya satu, bagaimana mensinkronkan situasi perekonomian dan kondisi masyarakat dengan pola distribusi bantuan beras untuk masyarakat miskin yang nantinya akan mereka terapkan di daerah asalnya.
Dijelaskan Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan, pihaknya memang merasa perlu belajar dari Kota Pekanbaru, khususnya untuk pola penyaluran beras bagi rakyat miskin (Raskin) yang sudah diterapkan Pekanbaru tiga tahun terakhir ini.
Diakui Helmi, Kota Pekanbaru cukup berhasil mengatasi kebutuhan pangan masyarakat, khususnya untuk masyarakatnya yang dinilai kurang mampu. "Pemko Pekanbaru cukup berhasil menyalurkan raskin untuk masyarakat daerah, terutama bagi keluarga kurang beruntung, makanya kami mau belajar," ungkapnya.
Helmi menyebutkan, baik Kota Bengkulu dan Pekanbaru memiliki penduduk yang heterogen, pertumbuhannya juga sama pesat, pertumbuhan ekonomi yang juga sama baik, struktur tanah yang hampir sama.
Pihaknya menilai, sepantasnya pihaknya belajar ke daerah yang lebih baik, terutama terhadap program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan.
Khususnya di saat kondisi seperti sekarang dimana perubahan iklim yang berdapak pada produksi pertanian dan ketahanan pangan. Belum lagi ekonomi yang mengalami krisis diperparah oleh merosotnya nilai tukar rupiah, namun Pekanbaru terlihat tetap bisa eksis.
"Kami ingin belajar kebijakan apa saja yang dilakukan Pemko Pekanbaru untuk mengangkat warganya yang terpuruk oleh kemiskinan akibat krisis," tuturnya.
Helmi Hasan bahkan mengaku kagum dengan kondisi Pekanbaru saat ini di bawah kepemimpinan Firdaus, karena dengan inovasinya yang kreatif tetap bisa eksis dengan pertumbuhan terbaik di Sumatera.
"Saya lihat Wako Pekanbaru inovatif dan kreatif dalam membuat program pembangunan yang bisa dirasakan masyarakatnya," bebernya.
Selain belajar bagaimana program raskinda di Pekanbaru, ia juga berjanji akan memanfaatkan peluang kunjungan ini untuk mempelajari masalah taman kota yang indah, tata ruang yang teratur, pelayanan kesehatan masyarakat miskin dan sebagainya.
"Saya sudah memboyong banyak kepala dinas kemari. Mereka akan langsung menindaklanjuti kunjungan ini dengan belajar ke Satker (Satuan Kerja, red) masing-masing," tandasnya.
Sementara itu, Wako Pekanbaru, DR Firdaus ST MT menjelaskan bagaimana upaya Pemko Pekanbaru membantu masyarakat miskin di wilayah setempat dengan raskinda. "Data penerima raskin dari pusat dan di daerah ada bias, sehingga masih banyak yang sepantasnya menerima ternyata tidak mendapat," kata Wako Firdaus.
Makanya, lanjutnya, Pemko Pekanbaru mengambil kebijakan menganggarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru untuk pengadaan raskin. "Yang tidak mendapatkan alokasi pusat, di daerah kami beri dengan jumlah yang sama, sehingga tidak ada warga yang tidak mendapatkan alokasi beras miskin ini." pungkasnya.
Disamping itu, Firdaus juga menyebutkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan jajaran pemerintahan terendah guna melakukan inventarisasi dan pendataan penduduk yang dianggap layak dan perlu untuk mendapatkan dukungan dari pemerintah, termasuk diantaranya melalui program penanganan permasalahan masyarakat miskin dan kurang mampu, bahkan hingga pembangunan rumah layak huni untuk warga yang dinilai layak untuk mendapatkan program tersebut. (Advertorial)
