Diduga Bocor, Personil Gabungan Amankan 10 Rakit PETI di DAS Kuantan

Diduga Bocor, Personil Gabungan Amankan 10 Rakit PETI di DAS Kuantan
petugas menertibkan PETI di Kuantan tengah (goriau.com)
TALUKKUANTAN (RIAUSKY.COM) - Penertiban  Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Kuantan, kembali dilakukan. Tak tangung-tangung,  sebanyak  73 personil gabungan polisi, TNI, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau dan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kuansing diturunkan.
 
Operasi  difokuskan di Kecamatan Kuantan Tengah dengan membagi tim menjadi dua kelompok.
 
Kelompok I dipimpin oleh Kabag Ops Polres Kuansing, Kompol A. Cholik Husin beranggotakan 37 personil. Rombongan ini menyisiri DAS di Desa Pulau Banjar Kari. Di sini, aparat menemukan tiga rakit PETI tanpa mesin. Kuat dugaan, operasi ini bocor sehingga para pelaku sudah mengamankan peralatannya.
 
Sementara itu, kelompok II dipimpin oleh Kasat Binmas Polres Kuansing, AKP Awaluddin Syam dengan melibatkan 36 personil. Mereka menyisiri DAS di Desa Sawah Kuantan Tengah.
 
Di Sawah, aparat menemukan tujuh unit rakit yang tidak beroperasi. Kemungkin pemiliknya langsung kabur melihat aparat datang. Aparat langsung melakukan pengrusakan terhadap alat-alat tersebut.
 
Menurut Kapolres Kuansing, AKBP Edy Sumardi P, SIk, operasi PETI merupakan upaya Polri, TNI dan pemerintah daerah dalam menyelamatkan lingkungan hidup dari kerusakan yang semakin parah. "Lingkungan sungai sudah rusak, ini harus segara kita selamatkan. Menyelamatkan lingkungan juga bagian dari menyelamatkan anak cucu kita," ujar Edy.
 
Ia berkomitmen akan rutin melakukan penertiban PETI di Kuansing, sebab keberadaan PETI mengancam peradaban manusia. "Kita tahu, dampak yang ditimbulkan oleh limbah PETI, apalagi air raksa, itu sangat berbahaya bagi kesehatan," ujar Edy.
 
Untuk itu, ia berharap seluruh masyarakat Kuansing memiliki kesadaran dalam menjaga lingkungan, terutama Sungai Kuantan yang menjadi tumpuan dikala kemarau.(RO3)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index